JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang menegaskan komitmennya menjalankan tiga program unggulan sepanjang 2025. Fokus utama pada pengentasan kemiskinan, perlindungan perempuan dan anak, serta pelayanan sosial bagi kelompok rentan.
Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito Widoyoko mengatakan bahwa ketiga fokus tersebut dirancang agar manfaat sosial terasa langsung oleh masyarakat. “Tahun 2025 kami pastikan seluruh program sosial tepat sasaran dan berdampak nyata bagi warga yang membutuhkan,” ujar Donny.
Baca Juga : Sinergi Peternak dan Pemerintah Berbuah Penghargaan: Kota Blitar Peringkat II Pengendalian PMK Jatim
Mulai dari pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan rkonomi. Berbagai strategi dilakukan untuk membantu masyarakat miskin tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga naik kelas menuju kemandirian.
Diantaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk meringankan beban ekonomi keluarga rentan. Mulai dari pelatihan keterampilan usaha, seperti pembuatan kue kering, wirausaha mandiri, dan keahlian kerja. Program Graduasi PKH, memastikan penerima yang sudah mandiri tidak lagi bergantung pada bantuan.
Program pemenuhan kebutuhan dasar, melalui BPNTD dan bantuan konsumsi bagi yang benar-benar membutuhkan. “Kami tidak ingin warga miskin selamanya berada pada posisi sebagai penerima bantuan. Pelatihan dan program graduasi kami perkuat agar mereka mampu mandiri dan sejahtera,” tegas Donny.
Kemudian pada Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinsos memperluas upaya perlindungan dari tingkat keluarga hingga komunitas. Dengan beragam program mulai gerakan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) di setiap kelurahan untuk mencegah dan menangani kekerasan.
Optimalisasi Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) sebagai tempat konsultasi keluarga, parenting, dan mediasi masalah rumah tangga. Bantuan spesifik untuk korban kekerasan, termasuk pemulihan kondisi fisik dan psikis.
Kepala Dinsos menekankan bahwa setiap perempuan dan anak memiliki hak dilindungi oleh negara dan lingkungannya. “Kami hadir bukan hanya ketika masalah terjadi, tetapi membangun keluarga yang kuat agar kekerasan bisa dicegah sejak dini,” terang Donny.
Baca Juga : Zodiak 4 Desember 2025: Peruntungan 5 Zodiak yang Wajib Diwaspadai Hari Ini
Selain itu, pelayanan sosial bagi masyarakat rentan. Pelayanan menyeluruh juga diberikan untuk lansia, penyandang disabilitas, tuna susila, dan anak terlantar. Mulai dari Pembinaan dan kegiatan kesehatan bagi lansia melalui Karang Werda dan senam rutin.
Optimalisasi tiga shelter sebagai tempat singgah aman bagi pemerlu pelayanan sosial. Bimtek penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di Kota Malang.
“Semua warga memiliki hak hidup layak. Shelter, pembinaan, dan dukungan sosial kami pastikan terus berjalan agar tidak ada satu pun yang terabaikan,” ungkap Donny.
Melalui tiga fokus besar tersebut, Dinsos P3AP2KB percaya kesejahteraan kota akan meningkat seiring dengan menguatnya kemandirian masyarakat dan terciptanya lingkungan aman bagi perempuan dan anak. “Harapan kami, 2025 menjadi tahun ketika warga Kota Malang semakin berdaya, terlindungi, dan merasa tidak sendiri menghadapi kesulitan,” harap Donny.