JATIMTIMES – Upaya mendorong UMKM naik kelas melalui penguatan literasi digital kembali mendapat dukungan dari DPRD Jawa Timur. Minggu (16/11/2025), Anggota DPRD Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi E Jairi Irawan membuka Sosialisasi Peningkatan Pemberdayaan UMKM Melalui Digitalisasi Usaha dan Pemasaran Modern di Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini diikuti puluhan pelaku UMKM dari Kabupaten dan Kota Blitar. Sebagian besar merupakan penerima program KPM Jawara, program Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memberikan bantuan permodalan sebesar Rp3 juta kepada para orang tua tunggal (single parent) yang berupaya memulai atau mengembangkan usaha rumahan.
Baca Juga : Hoaks Hasil Voting Puskas Award 2025: Rizky Ridho Diisukan Unggul, Ini Faktanya
Jairi menjelaskan bahwa sosialisasi ini dirancang untuk menjawab tantangan pemasaran usaha di era digital yang semakin kompetitif. Ia mengatakan bahwa saat ini ruang digital telah berubah menjadi “pasar bebas” yang menuntut pelaku UMKM memiliki keterampilan baru agar dapat bertahan dan berkembang.
“Kita sosialisasi tentang bagaimana UMKM bisa melakukan pemasaran melalui digitalisasi. Harapannya, dengan adanya pelatihan ini mereka bisa naik level dari usaha yang sudah mereka jalankan,” ujar Jairi. Ia menambahkan bahwa penguatan keterampilan digital kini menjadi syarat mutlak agar UMKM mampu bersaing dan menjangkau pasar lebih luas.
Menurut Jairi, peserta sosialisasi tidak hanya diberikan pemahaman teknis, tetapi juga didorong agar siap masuk ke ekosistem pemasaran digital yang lebih besar. Ia menyebut bahwa proses pendampingan akan terus dilakukan, terutama bagi pelaku UMKM penerima bantuan permodalan KPM Jawara.
“Setelah mereka mendapatkan bantuan, kita lihat perkembangan usahanya. Kalau usaha mereka meningkat, kita akan dekatkan dengan perbankan di Jawa Timur supaya modal usaha mereka bisa bertambah dan usahanya makin besar,” tuturnya.
Materi sosialisasi kali ini berfokus pada strategi pemasaran digital, mulai dari cara membuat konten menarik, teknik branding produk, hingga cara mengemas produk agar memiliki daya tarik di mata konsumen daring. Peserta juga diperkenalkan dengan berbagai kanal pemasaran modern seperti TikTok Affiliate, Facebook Pro, Instagram Business, hingga persiapan masuk marketplace besar seperti Tokopedia dan Shopee.
“Yang paling dekat, mereka harus punya Instagram. Apalagi hampir semua orang sekarang punya WhatsApp, jadi pemasaran lewat WhatsApp Business juga bisa jadi pintu masuk,” kata Jairi.
Baca Juga : Bupati Fawait Tegaskan Kemandirian Fiskal dan Percepatan Program Prioritas dalam Paripurna DPRD Jember
Untuk memastikan materi yang diberikan relevan dengan kebutuhan pelaku usaha kecil, Jairi menghadirkan pemateri dari kalangan profesional. Salah satunya adalah Sinyo Christiawan dari Omah Jenang, pelaku UMKM yang sukses memanfaatkan digital marketing untuk mengembangkan usaha jenang tradisional hingga dikenal luas.
Jairi menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM merupakan bagian penting dari pembangunan ekonomi Jawa Timur, terutama dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat. Melalui digitalisasi, ia berharap UMKM Blitar tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas dan berkelanjutan.
“Kita dorong mereka meningkatkan skill sekaligus pemahaman dalam dunia digital. Ini penting supaya UMKM kita siap masuk ke marketplace besar dan memiliki daya saing lebih kuat,” ujarnya menutup.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen DPRD Jawa Timur dalam memperkuat daya saing UMKM daerah, sekaligus memastikan pelaku usaha kecil memiliki akses pengetahuan dan pendampingan menuju ekosistem digital yang inklusif dan modern.
