JATIMTIMES - Kota Malang bersiap menjadi pusat perhatian dunia kreatif. Pasalnya, Malang Raya terpilih sebagai tuan rumah gelaran Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) yang akan berlangsung pada 6–10 November 2025.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Kota Malang juga akan merayakan sekaligus meluncurkan logo resmi “Malang City of Media Arts by UNESCO”, menyusul penetapannya dalam Jaringan Kota Kreatif Dunia (UNESCO Creative Cities Network/UCCN).
Baca Juga : Kasus Pencabulan Santri Ponpes di Kota Batu: Pelaku Didakwa UU Perlindungan Anak
Peluncuran ini dijadwalkan berlangsung 8 November 2025 di Malang Creative Center (MCC). Koordinator Malang Creative Fusion (MCF), Vicky Arief, menjelaskan bahwa gelaran ICCF tahun ini akan dihadiri oleh 260 kabupaten/kota dari seluruh Indonesia.
Momentum ini menjadi ajang kolaborasi untuk memperkuat ekosistem kreatif nasional, khususnya di Jawa Timur. Dimana total akan ada sebanyak 260 kota kabupaten yang akan hadir di Kota Malang dalam event tersebut.
“Kita akan merayakan bersama. Ada 260 kota dan kabupaten yang hadir di ICCF Malang Raya. Akan ada konferensi internasional dengan fokus pada AI untuk industri kreatif, transformasi media art, dan masa depan kerja kreatif. Sekaligus launching logo Malang City of Media Arts by UNESCO,” terang Vicky.
Sebagai salah satu kota kreatif dunia, Malang telah menyiapkan peta jalan dan rencana strategis untuk menguatkan manfaat ekosistem kreatif bagi masyarakat. Salah satu wujud nyatanya adalah keberadaan Malang Creative Center (MCC) yang kini menjadi episentrum aktivitas kreatif di kota pendidikan ini.
“Perencanaan, indikator, hingga rencana aksi sudah lengkap. Dan hasilnya sudah mulai terasa, terutama bagi para penerima manfaat di MCC,” jelasnya.
Baca Juga : Dispendik Gelar Lomba Kreasi Seni Siswa dan Guru, Rangkaian HUT Kabupaten Malang ke-1265
Hingga 31 Juli 2025, MCC tercatat telah menyelenggarakan 17.444 kegiatan dengan 808.768 penerima manfaat. Fasilitas di dalamnya sangat beragam. Mulai dari studio, laboratorium, hingga co-working space, yang mendukung berbagai kebutuhan pelaku ekonomi kreatif.
“Dan ini baru satu titik. Kalau bicara kota kreatif, seharusnya semua lini kota ikut bergerak. Di MCC saja setiap bulan ada sekitar 1.200 hingga 1.300 event yang difasilitasi Pemkot Malang. Bukan sekadar ramai, tapi berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi pelaku kreatif,” tegas Vicky.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, ICCF 2025 diharapkan menjadi momentum bagi Kota Malang untuk menunjukkan kiprahnya sebagai kota kreatif dunia yang benar-benar hidup dari karya dan kolaborasi.