JATIMTIMES - Penanganan sekaligus pendataan terkait dampak angin kencang puting beliung yang terjadi pada dua dusun di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada Minggu (2/11/2025) masih terus berlangsung.
Hingga Senin (3/11/2025), jumlah rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang bertambah menjadi 137 dari sebelumnya 112 unit. Selain itu, korban luka-luka juga bertambah satu orang, sehingga total dua warga yang menjadi korban.
Baca Juga : Ibu di Malang Jadi Korban Travel Bodong: Visa Gagal Keluar, Uang 1 Miliar Lenyap!
"Berdasarkan laporan pada tadi (Senin, 3/11/2025) siang, total rumah warga yang rusak ada 137. Angin kencang juga turut berdampak pada Balai RT, Poskamling, dan masjid di Dusun Semanding yang mengalami rusak ringan," terang Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan, Senin (3/11/2025).
Sebagaimana diberitakan, cuaca ekstrem berupa angin kencang terjadi pada Minggu (2/11/2025) sore. Sebelum terjadi bencana angin puting beliung, terpantau hujan dengan intensitas sedang hingga deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Akibatnya, ratusan rumah warga mengalami kerusakan lantaran terdampak angin puting beliung. Ratusan rumah yang dilaporkan rusak tersebut tersebar pada sejumlah titik di dua dusun.
Yakni pada Dusun Krajan RW 2 di lingkungan RT 1 dan RT 2. Kemudian di Dusun Semanding RW 6 di lingkungan RT 1, 2, 3, 4 dan 5, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
"Dampak kerusakan di Dusun Krajan terjadi pada 80 rumah. Sedangkan di Dusun Semanding ada 57 rumah," terang Sadono.
Rinciannya, untuk di Dusun Krajan dilaporkan ada dua rumah yang mengalami rusak berat, kemudian tujuh rumah rusak sedang, dan 71 rumah rusak ringan. Sedangkan di Dusun Semanding ada lima rumah yang mengalami rusak berat, kemudian 28 rumah rusak sedang, dan 24 rumah rusak ringan.
"Selain menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan, pada peristiwa angin kencang tersebut juga mengakibatkan dua korban luka-luka," imbuh Sadono.
Baca Juga : Pencarian Ibu dan Anak Hilang Terseret Arus Sungai Glidik Diperluas hingga ke Muara Laut Selatan
Data BPBD Kabupaten Malang menyebut, dua korban luka pada peristiwa angin puting beliung tersebut masing-masing bernama Sunarti. Wanita 47 tahun tersebut dilaporkan mengalami luka pada bagian kaki dan perut akibat tertimpa material yang terbawa angin kencang.
Sementara satu korban lainnya dilaporkan hanya mengalami luka ringan. Yakni atas nama Ahmad (51). "Saat ini kedua korban luka-luka sudah menerima penanganan medis dan telah diperkenankan kembali ke rumahnya masing-masing," terang Sadono.
Sementara itu, sampai dengan berita ini di susun pada Senin (3/11/2025) malam, personel gabungan masih melakukan penanggulangan lanjutan pasca angin kencang di lokasi kejadian. Penanggulangan turut melibatkan sejumlah personel gabungan dari unsur BPBD, PMI Kabupaten Malang, Muspika Dau, TNI-Polri, Perangkat Desa Sumbersekar, Tagana Kabupaten Malang dan Kota Batu, para relawan, hingga masyarakat sekitar.
"Sampai saat ini proses pendataan termasuk koordinasi dengan instansi terkait masih dilakukan secara periodik. Kami juga telah mendistribusikan beberapa bantuan termasuk terpal untuk penanganan darurat sementara," pungkas Sadono.