JATIMTIMES - Kualitas pendidikan tak bisa dilepaskan dari peran penting kepala sekolah dan guru. Mereka-lah yang menjadi motor penggerak dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik dan mendorong lahirnya sekolah unggul. Apalagi di tengah perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi digital, peran kepala sekolah dituntut semakin adaptif dan visioner.
Berangkat dari kondisi tersebut, Departemen Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan pelatihan untuk memperkuat peran kepala sekolah sebagai pemimpin yang visioner. Kegiatan ini digelar pada Kamis, 10 Juli 2025, dan diikuti oleh sejumlah kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan.
Baca Juga : Puguh DPRD Sebut MPLS Momentum Penguatan Karakter, Harus Bebas Perundungan
Pelatihan ini bertujuan membekali kepala sekolah dengan wawasan dan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri, terutama dalam hal kepemimpinan dan pengelolaan pembelajaran di sekolah.
Dr. Ahmad Nurabadi, M.Pd, yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa kepala sekolah tidak cukup hanya berperan sebagai pengelola administratif. Mereka harus mampu membawa sekolah menuju arah yang jelas dan berorientasi masa depan.
“Kepemimpinan yang menekankan pada kemampuan pemimpin untuk merumuskan, mengartikulasikan, dan menginspirasi orang lain dalam mencapai visi jangka panjang yang jelas dan realistis bagi satuan pendidikan yang dipimpinnya merupakan langkah yang penting dan strategis untuk mewujudkan visi kepala sekolah yang unggul,” kata Dr. Ahmad Nurabadi dalam pemaparannya.
Ia menambahkan, pemimpin visioner bukan hanya fokus pada kondisi saat ini, tapi juga bisa membaca peluang dan tantangan yang akan datang, serta mampu mengarahkan seluruh komponen sekolah ke arah yang lebih baik.
Perubahan zaman yang begitu cepat membuat dunia pendidikan harus ikut berbenah. Kini, informasi begitu mudah diakses, bahkan dalam hitungan detik. Kepala sekolah dan guru perlu pintar-pintar memanfaatkan data dan informasi ini untuk mendukung peningkatan kualitas belajar-mengajar.
"Melalui sekolah, manusia memperoleh nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, keberadaan kepala sekolah sebagai pemimpin utama sangat menentukan maju tidaknya satuan pendidikan," ujar Dr. Nurabadi.
Ia menekankan bahwa peran kepala sekolah saat ini harus melampaui sekadar pengawas atau manajer. Mereka perlu punya visi yang kuat, mampu membaca tren pendidikan, serta bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan siswa masa kini.
Sementara itu, tim pengabdian dari UM menyebutkan bahwa pelatihan ini dirancang agar kepala sekolah punya ruang untuk bertukar pikiran, memperluas wawasan, dan menyegarkan kembali semangat mereka dalam memimpin.
Baca Juga : Rasiyo DPRD Jatim: MPLS Wajib Terbuka ke Orang Tua dan Bebas Perploncoan
“Pelatihan ini dirancang untuk memotivasi para kepala sekolah dan guru agar terus belajar dan berkembang. Kita ingin mereka terbuka terhadap perubahan dan inovasi, terutama dalam memimpin pembelajaran di sekolah,” ungkap anggota tim pengabdian.
Materi pelatihan tidak hanya berupa teori, tetapi juga berbasis praktik yang bisa langsung diterapkan di lapangan. Peserta diajak untuk menganalisis kasus, berbagi pengalaman, hingga merancang strategi yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.
Mewujudkan sekolah unggul bukan hanya soal angka kelulusan atau prestasi akademik. Lebih dari itu, sekolah yang baik adalah tempat di mana siswa merasa aman, senang belajar, dan mampu tumbuh secara optimal. Di sinilah peran kepala sekolah visioner jadi sangat penting.
"Pemimpin yang visioner itu penting karena mereka yang akan menentukan arah dan strategi sekolah ke depan. Tanpa visi yang kuat, sekolah akan berjalan di tempat," tegas Dr. Nurabadi.
Dengan bekal pelatihan ini, UM berharap para kepala sekolah bisa jadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Sekolah yang dipimpin pun diharapkan menjadi lebih adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan zaman.