JATIMTIMES - Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, MTsN 1 Kota Malang menggelar Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) dengan format yang lebih dinamis dan edukatif, Senin (14/7/2025).
Kepala MTsN 1 Kota Malang Dra Hj Erni Qomaria Rida MPd menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal dalam membentuk karakter dan kesiapan mental siswa baru.
Baca Juga : Fenomena Istiwa A’zam 15-16 Juli 2025: Waktu Tepat Cek Arah Kiblat dari Rumah
“Kegiatan Matsama sekarang lebih terstruktur dan menyeluruh. Tidak hanya mengenalkan lingkungan madrasah, tapi juga membangun kedisiplinan, kepemimpinan, serta penguatan mental dan karakter siswa,” terang Erni saat ditemui usai kegiatan pembukaan Matsama.
Matsama tahun ini berlangsung selama enam hari dengan pola kegiatan yang variatif. Hari Senin dan Selasa diisi dengan pengenalan lingkungan dan aktivitas akademik di madrasah. Hari Rabu, digelar kegiatan soft skill dan ekskul show, sedangkan Kamis dan Jumat diadakan kegiatan karakter dan kepemimpinan bersama TNI Arhanud. Pada Sabtu, siswa diajak mengikuti pembelajaran kontekstual di kawasan Lawang.

“Output-nya bukan sekadar tahu aturan sekolah, tapi siswa bisa cepat menyesuaikan diri, membangun kekompakan, dan siap belajar bersama,” tambahnya.
Tidak hanya pengenalan akademik, siswa juga mendapatkan pembekalan dari Polresta Malang terkait bahaya narkoba dan bullying, serta edukasi kesehatan mental dan reproduksi dari UIN Malang. Hal ini, menurut Erni, bagian dari pendekatan holistik agar siswa bisa berkembang secara utuh, baik dari aspek intelektual, sosial, maupun spiritual.
Matsama bukan sekadar orientasi, tapi adalah langkah awal dalam membentuk generasi madrasah yang adaptif, kolaboratif, dan berkarakter. MTsN 1 Kota Malang menunjukkan bahwa pendidikan karakter tidak bisa menunggu. Pendidikan karakter harus dimulai sejak hari pertama siswa menginjakkan kaki di gerbang madrasah.
Dalam kesempatan itu, Erni juga menyampaikan pesan penting untuk seluruh siswa, terutama kelas 7 yang baru bergabung. “Kami harap anak-anak segera menyesuaikan diri, kenali madrasah, pahami aturan, kenali guru-guru, dan ikuti program pembelajaran dengan semangat,” ujarnya.
Untuk siswa kelas 8 dan 9, ia mendorong agar menjadikan awal tahun ajaran ini sebagai momen evaluasi dan perbaikan diri. “Apa yang belum tercapai tahun lalu, mari ditingkatkan. Siswa kelas 9 harus lebih fokus, atur waktu dengan baik, dan persiapkan diri untuk jenjang pendidikan selanjutnya,” tegasnya.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Malang Ning Raudloh Quds juga hadir dalam kegiatan tersebut dan memberikan pemaparan inspiratif kepada siswa baru. Ia menyoroti pentingnya proses adaptasi dalam menghadapi lingkungan baru, khususnya di jenjang pendidikan menengah pertama.
Baca Juga : Komisi E DPRD Jatim Dukung Kehadiran Sekolah Rakyat untuk Putus Rantai Kemiskinan Melalui Pendidikan
“Anak-anak yang masuk madrasah tentu punya rasa cemas dan takut. Maka Matsama ini diharapkan menjadi jembatan agar mereka tidak kaget, bisa bersosialisasi, dan nyaman dengan teman-teman serta sistem baru di madrasah,” ujarnya.
Sulastrini SPsi, guru bimbingan konseling (BK) MTsN 1 Kota Malang, menegaskan bahwa seluruh materi Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama) telah dirancang dengan matang oleh para guru. Dalam kegiatan tersebut, ia juga memperkenalkan lebih dalam tentang peran BK kepada para siswa.
Selama ini, BK sering disalahpahami sebagai tempat bagi siswa yang bermasalah. Padahal, menurut Sulastrini, BK justru hadir untuk membantu semua siswa dalam pengembangan diri, baik secara akademik, sosial, maupun emosional. Harapannya, para siswa mampu memahami fungsi BK yang sesungguhnya dan dapat menerapkan nilai-nilai pembinaan karakter dalam kehidupan sehari-hari.
“Peralihan dari MI ke MTs tentu tidak mudah. Melalui pengenalan ini, kami ingin siswa merasa nyaman, percaya diri, dan siap mengikuti proses belajar. Kami ingin membentuk mereka bukan hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia,” pungkasnya.