JATIMTIMES - Seluruh penjuru mata dibuat terpukau dengan sepuluh karya desainer dari berbagai daerah di Indonesia yang digunakan puluhan model di atas runway Malang Fashion Runway (MFR) 2025 di Malang Town Square (Matos), Sabtu malam (12/7/2025). Di tengah tantangan penurunan permintaan pasar, MFR hadir jadi ajang fashion show sebagai panggung strategis untuk bangkit dan berinovasi.
Dengan tema karya Evening Gown, para desainer membuktikan ratusan pengunjung yang datang terpana dengan karya-karya mereka yang dipakai para model di atas runway. Para desainer menampilkan beragam karya mulai dari desain modern hingga tradiosional sesuai dengan tema MFR ke-6 ini, yakni Moda Versa atau Gaya Tanpa Batas.

Pada pembukaan ini, tampil karya guest desainer Eko Purwanto Indonesia dari Jember yang sudah dikenal hingga ke kancah nasional. Benar adanya, karya-karyanya yang diperagakan oleh 26 model profesional dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, menghadirkan perpaduan antara gaya, karakter, dan presentasu visual yang memukau di atas runway Matos.
Baca Juga : Siap Kaya Mendadak? 5 Zodiak Berpotensi Dapat Rezeki Tak Terduga 13 Juli 2025
Para tamu undangan, mulai Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Direktur Mall Matos Fifi Trisjanti, serta forkopimda, tak hentinya memberikan tepuk tangan kepada para desainer yang sudah menampilkan karya terbaik mereka.

“Untuk pembukaan ini baru 10 desainer yang menampilkan karya terbaik dan terbarunya. Selain Eko Purwanto Indonesia dari Jember, di hari kedua guest desainer ada Whulyan Attire by Ayu Wulan dari Surabaya,” ucap Direktur Mall Matos Fifi Trisjanti.
Fifi mengaku pada pembukaan ini, antusias masyarakat yang datang cukup tinggi. Terlebih masyarakat tidak hanya dari kawasan Kota Malang maupun Jawa Timur, tapi ada juga dari Jakarta.
“Dari luar kota antusias datang untuk lihat MFR. Jadi saya yakin di hari kedua antusiasme pengunjung akan semakin tinggi, karena masih ada 46 desainer yang bakal memamerkan koleksi busana terbarunya,” ungkap Fifi.

Digelarnya event ini merupakan upayanya untuk menggeliatkan perekonomian para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor fesyen, khususnya di wilayah Malang Raya. Sehingga MFR ini jadi ajang pelaku fesyen bisa mem-branding ciri khasnya masing-masing.
" MFR ini merupakan salah satu bentuk komitmen Matos mendukung industri kreatif, khususnya fesyen, dan memberikan wadah kolaborasi dan promosi yang kuat bagi pelaku mode dan UMKM tekstil,” kata Fifi.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita. Menurut dia, ajang ini bisa mengakomodasi seluruh desainer, khususnya yang di Kota Malang, menunjukkan karya terbaik dan terbarunya. Perempuan yang akrab disapa Mia ini mengakui karya brand lokal Kota Malang bahan dan desainnya tidak kalah dengan daerah lainnya.
Baca Juga : Dua Maling Gabah Ditangkap Warga Glotan dan Dibawa ke Polisi
“Karena local brand (Kota Malang) bagus-bagus dengan desainnya, bahan baik, tidak kalah sama luar daerah. Jadi, tidak perlu ke Jakarta ataupun ke Surabaya. Di Kota Malang bisa dinikmati bersama,” ujar Mia, sapaan akrabnya.

Karena itu, Mia mengapresiasi Matos menghadirkan MFR yang setiap tahunn mewadahi para desainer terbaik di Kota Malang. Sebagai kota yang telah dicanangkan menjadi Kota Kreatif Dunia versi UNESCO, Amithya menekankan pentingnya dukungan semua pihak untuk menjadikan Malang sebagai pusat industri kreatif, termasuk di sektor fesyen. Mia pun berharap dengan ini perekonomian di Kota Malang bisa tumbuh menggeliat.
Tak hanya Mia. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pun dibuat terpukau, sehingga memberikan apresiasi digelarnya MFR ini. Wahyu menjelaskan karya desainer Kota Malang memukau, menunjukkan Kota Malang sebagai gudang desainer fesyen.
“Saya mengapresiasi ini merupakan bagian dari visi-misi saya, 1.000 event di Kota Malang. Dengan ini bisa mendatangkan pengunjung dari berbagai daerah, harapannya perekonomian Kota Malang terus tumbuh terutama di dunia fesyen,” kata Wahyu.
Sedangkan pada hari kedua Minggu (13/7/2025) akan ada tiga sesi Kids Fashion Runway mulai pukul 13.00, 14.30, dan 16.00 WIB, sebelum ditutup dengan Fashion Runway bertema Wastra Nusantara pada pukul 18.30 WIB.