JATIMTIMES - Kebakaran terjadi pada area pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMP) di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 3, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jumat (11/7/2025) malam. Hingga Sabtu (12/7/2025), penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Data Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang mengungkapkan, kebakaran terjadi pada Jumat (11/7/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Rencananya, pembangunan seluas sekitar 459 meter persegi tersebut akan digunakan untuk ruang kelas.
Baca Juga : Atasi Sampah, 8 Desa/Kelurahan di Kota Batu Siap Bangun Rumah Kompos
"Indikasi sumber api penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," ujar Komandan Pleton (Danton) Seksi Penanggulangan Bidang Damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang Syaiful Anwar.
Diketahui, api pertama kali muncul dari gedung yang saat itu sedang dalam persiapan pengecoran. Sementara objek yang terbakar adalah kayu bekisting atau penyangga struktur persiapan cor pada gedung baru yang masih dalam proses pembangunan.
"Personel (Damkar Kabupaten Malang) langsung kami kerahkan ke lokasi sesaat setelah laporan masuk pada pukul 17.40 WIB," ujar Syaiful.
Sekitar pukul 18.00 WIB, personel Damkar Kabupaten Malang yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan upaya penanggulangan kebakaran. "Ada tiga unit mobil pemadam dari Damkar (Kabupaten Malang) dan PG Krebet yang dilibatkan dalam penanggulangan kebakaran," imbuhnya.
Selain dua unit mobil pemadam dari Damkar Kabupaten Malang dan satu unit dari PG Krebet, upaya penanganan kebakaran juga turut melibatkan sejumlah personel gabungan dan para relawan. Di sisi lain, peristiwa kebakaran tersebut juga sempat viral di media sosial.
Baca Juga : LE SSERAFIM Siap Comeback dengan Mini Album CRAZY 30 Agustus 2025
Berdasarkan rekaman video yang beredar, pembangunan ruang kelas SMP di area Ponpes An-Nur 3 tersebut nampak ludes terbakar. Sementara itu, berdasarkan pantauan JatimTIMES, kebakaran diperkirakan telah berhasil dipadamkan pada Jumat (11/7/2025) malam. "Api dapat dipadamkan pada pukul 21.00 WIB," ujar Syaiful.
Di sisi lain, peristiwa kebakaran tersebut juga sempat beredar pada pesan berantai di sejumlah WhatsApp Grup. Pada narasi yang beredar, kebakaran diduga menyebabkan kerugian hingga Rp 400 juta.
"Tidak ada korban jiwa, informasinya kerugian material mencapai ratusan juta. Namun untuk kepastian penyebab dan kerugiannya masih dalam penanganan pihak kepolisian," pungkas Syaiful.