JATIMTIMES - Ribuan warga dipastikan memadati Stadion Gajayana Kota Malang, Kamis malam (10/7/2025), dalam agenda Indonesia Tour 2025 yang menghadirkan ulama internasional Dr Zakir Naik. Demi menjamin keamanan dan ketertiban, kepolisian menyiapkan tenaga pengamanan gabungan.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli mengatakan bahwa akan ada sebanyak 250 personel gabungan dikerahkan. Personel itu disiapkan untuk mengawal jalannya acara yang cukup menyedot perhatian publik tersebut.
Baca Juga : Naik Perahu Milik Nelayan Tanpa Izin, Pria asal Blitar Tenggelam di Bendungan Selorejo
“Total ada 250 personel gabungan,” ungkap Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli, saat dikonfirmasi Kamis (10/7/2025).
Ratusan personel yang diturunkan berasal dari unsur Polresta Malang Kota, Kodim 0833/Kota Malang, Satpol PP Kota Malang, serta Dishub Kota Malang. Pengamanan berlangsung mulai pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB dan mencakup seluruh area strategis seperti akses masuk, pengaturan lalu lintas, hingga penjagaan area dalam stadion.
“Kami ingin Kota Malang tetap kondusif dan masyarakat bisa mengikuti acara dengan tertib,” tambah Wiwin.
Sementara itu, panitia lokal acara, Hakim, menyatakan seluruh mekanisme pengamanan telah disusun matang. Mulai dengan melibatkan tim internal, relawan, hingga pengamanan aparat TNI-Polri.
“Ada volunteer yang kami siagakan dari pintu masuk sampai ke area duduk. Jamaah putri diarahkan masuk dari pintu barat, sementara jamaah putra dari pintu timur,” terang Hakim.
Panitia juga telah mengantisipasi lonjakan pengunjung dengan mempersiapkan kantong parkir tambahan. Untuk tamu VIP, kendaraan diarahkan ke area dalam stadion, sementara jamaah umum diarahkan ke sekitar Jalan Semeru dan ruas jalan lainnya menggunakan skema mirip saat Porprov IX Jatim berlangsung.
Meski menuai penolakan dari sebagian masyarakat, termasuk komunitas Arek Malang Bersuara, acara tetap akan digelar dengan pengawasan ketat dan pendekatan edukatif.
Baca Juga : Dr Zakir Naik Ceramah di Malang, Simak Kantong Parkir yang Disediakan
“Kami sudah menyampaikan aspirasi ke Komisi A DPRD Kota Malang,” ujar Abdul Aziz Masrib, juru bicara Arek Malang Bersuara, Selasa (8/7/2025).
Penolakan ini dipicu kekhawatiran terhadap gaya ceramah Zakir Naik yang dianggap provokatif dan tidak sesuai dengan semangat keberagaman Indonesia. “Ceramah beliau sering kali mengundang kontroversi dan bisa memicu gesekan,” tegas Aziz.
Sementara itu, pihak panitia memastikan bahwa acara tidak akan berlangsung seperti video debat keagamaan Zakir Naik yang viral di media sosial. “Kami sudah berdiskusi langsung dengan Dr Zakir. Di Malang tidak akan ada debat kusir. Hanya ceramah edukatif dengan pendekatan damai,” tegas Hakim.
Sebagai informasi, Dr Zakir Naik akan melakukan ceramah keliling di empat kota besar di Indonesia. Dimulai pada 8 Juli yang berlangsung di Solo, 10 Juli di Malang, selanjutnya 12 dan 13 Juli di Bandung dan nantinya 18 dan 19 Juli berakhir di Jakarta.
Di Malang, Dr Zakir akan menyampaikan ceramah bertema “Nabi Muhammad dalam Perspektif Berbagai Agama”, sementara putranya Sheikh Farid Naik akan berbicara tentang niat dalam Islam.