JATIMTIMES - Polsek Tulungagung Kota mendatangi tempat ditemukannya orang meninggal dunia di trotoar Jalan Kapten Pattimura Kelurahan Tretek.
Korban, yang diketahui adalah Mr X atau tidak ada identitas yang ditemukan, pertama ditemukan oleh warga.
Baca Juga : Khitanan Masal di Rumah Wakil Bupati Situbondo Diserbu Warga, Kuota Meningkat Jadi 170 Peserta
Awalnya pada hari Rabu (2/7/2025) sekira pukul 06.15 WIB, saksi Sudjarwo keluar rumah untuk membuka tambal ban.
"Pada saat keluar rumah, dia mengetahui korban dalam posisi tertidur di trotoar,” ujar Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang Murdianto.
Karena curiga korban tidak bergerak, akhirnya Sujarwo mengecek dan mencoba membangunkan korban.
“Ketika dibangunkan, korban tidak kunjung bangun dan setelah dicek, ternyata korban sudah tidak bernapas atau meninggal dunia," kata kasihumas.
Sujarwo kemudian melapor kepada ietua RW. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Tulungagung kota. “Ketua RW yang datang juga mengecek kondisi korban dan setelah dicek, ternyata benar bahwa korban sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Usai mendapat laporan, Polsek Tulungagung Kota langsung menuju lokasi serta Inafis Polres Tulungagung. “Hasil pemeriksaan tim inafis bersama tim medis RSUD dr Iskak Tulungagung, orban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," terang kasihumas.
Baca Juga : Tasyakuran HUT Bhayangkara ke-79 di Polsek Sumbergempol, Satukan Masyarakat untuk Tingkatkan Pelayanan
Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, korban tidak mempunyai tempat tinggal dan berada di TKP sudah hampir 2 tahun. "Korban sering tidur di trotoar utara jalan. Terkadang juga tidur di selatan jalan. Dan dari keterangan warga sekitar, korban malam hari masih duduk-duduk di trotoar,” ungkap Ipda Nanang.
Beberapa saat sebelumnya, media ini pernah menghampiri korban atau Mr X semasa hidupnya. Ia mengatakan mempunyai keluarga di Kertosono, Nganjuk dan hidup di trotoar karena sengaja diasingkan keluarganya lantaran mempunyai penyakit diabetes.
Ia juga mengungkapkan pernah kerja sebagai sopir angkutan sebelum menderita sakit dan memutuskan tinggal di trotoar selama dua tahun ini.
