JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Situbondo menorehkan capaian penting di sektor ekonomi kerakyatan. Melalui kerja keras lintas sektor, Situbondo berhasil menuntaskan pembentukan 136 Koperasi Merah Putih (KMP) yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan di 17 kecamatan. Seluruh koperasi yang dibentuk telah melalui tahapan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan kini resmi memiliki legalitas hukum.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (DKPP) Kabupaten Situbondo Edy Wiyono, Rabu (09/07/2025).
Baca Juga : Pemkab Malang Dukung Penuh Satgas Pencegahan dan Penindakan Barang Kena Cukai Ilegal
Ia menyebut bahwa pembentukan koperasi yang dimulai awal tahun ini telah rampung sesuai target yang ditetapkan. "Dari 136 desa dan kelurahan di Kabupaten Situbondo, semuanya sudah membentuk Koperasi Merah Putih. Prosesnya sudah rampung dan seluruhnya telah dilegalkan," ujarnya.
Menurut Edi, keberhasilan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, perangkat desa, serta dukungan penuh dari masyarakat. Tak hanya itu, pendampingan intensif dari tim DKPP di setiap tahapan pembentukan koperasi turut memastikan agar koperasi yang terbentuk benar-benar siap secara kelembagaan maupun administrasi.
"Alhamdulillah, target yang kami tetapkan bisa tercapai. Meski ada satu-dua desa yang sempat terlambat, semua akhirnya selesai sesuai jadwal," jelasnya.
Edy menambahkan, koperasi yang dibentuk bukan merupakan revitalisasi atau penggabungan dari koperasi lama, melainkan benar-benar unit usaha baru. Meski demikian, sejumlah tokoh masyarakat yang pernah mengurus koperasi sebelumnya tetap dilibatkan untuk memperkuat struktur organisasi dan kelembagaan koperasi yang baru.
"Koperasi Merah Putih ini milik bersama warga desa dan kelurahan. Karena itu, pengurusnya juga berasal dari tokoh-tokoh lokal yang sudah berpengalaman di dunia perkoperasian," imbuh mantan kepala Bakesbangpol Situbondo tersebut.
Koperasi Merah Putih dirancang sebagai wadah penguatan ekonomi masyarakat berbasis desa yang akan mengelola berbagai potensi lokal, mulai dari pertanian, UMKM, perdagangan hingga jasa. Setiap koperasi akan memiliki struktur usaha mandiri, namun tetap terintegrasi dalam sistem monitoring DKPP.
Baca Juga : Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance di Jakarta 2026
"Yang penting bukan hanya terbentuk, tapi koperasi ini harus aktif, produktif, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Kami akan terus dampingi dan evaluasi kinerjanya," tegasnya.
Sebagai bentuk simbolis dari capaian nasional ini, peluncuran serentak Koperasi Merah Putih akan dilakukan pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-78, yang dipusatkan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 19 Juli 2025 mendatang.
"Kami bangga karena Situbondo bisa menyelesaikan pembentukan koperasi ini tepat waktu, dan bisa menjadi bagian dari peluncuran nasional. Ini tonggak penting untuk kebangkitan ekonomi kerakyatan dari desa," pungkas Edy.
