JATIMTIMES - Dinas Pendidikan Kabupaten Malang siap mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang yang rencananya mulai dijalankan pada 2026 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji menyampaikan, salah satu tujuan utama dari adanya program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah pengentasan anak tidak sekolah dan pemberian fasilitas sekolah gratis bagi anak dari keluarga tidak mampu di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Gedung Sekolah Rakyat di Bantur Kabupaten Malang Dibangun September
Suwadji menyebut, salah satu wilayah yang nantinya akan merasakan manfaat pelaksanaan program Sekolah Rakyat yakni Kabupaten Malang. Saat ini angka anak tidak sekolah di Kabupaten Malang sudah menurun sekitar 10 ribu anak. Sebelumnya angka anak tidak sekolah di Kabupaten Malang mencapai 19 ribu anak.
"Di Kabupaten Malang untuk SD dan SMP yang ATS atau anak tidak sekolah itu tinggal 10 ribuan, bukan 19 ribu. Tapi 10 ribu sudah turun. Tujuan Sekolah Rakyat salah satunya untuk mengentaskan anak tidak sekolah," ungkap Suwadji.
Menurut dia, untuk saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menunggu arahan terkait bantuan apa yang nantinya dapat diberikan untuk pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang.
Dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat, Kabupaten Malang berbeda dengan daerah-daerah di Malang Raya, seperti Kota Malang dan Kota Batu. Pasalnya, Kabupaten Malang belum memiliki bangunan gedung yang siap digunakan untuk pelaksanaan program Sekolah Rakyat di tahun ajaran baru 2025. Sedangkan untuk Kota Malang dan Kota Batu sudah memiliki bangunan gedung yang siap digunakan untuk pelaksanaan program Sekolah Rakyat.
"Kota Batu sudah punya, Kota Malang sudah punya, Kabupaten Malang menunggu pembangunan. Kabupaten Malang kan mengajukan yang pembangunan, sehingga kami masih menunggu," ujar Suwadji.
Menurut Suwadji, sambil menunggu pembangunan gedung Sekolah Rakyat yang rencananya dilaksanakan pada September 2025 di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pihaknya melakukan koordinasi aktif dengan Dinas Sosial Kabupaten Malang.
Baca Juga : Kasus Ratusan Siswa Gagal Masuk SMAN I Giri, DPRD Banyuwangi Panggil Cabdin Pendidikan Jatim
"Sambil menunggu kami melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial dan Dinas Sosial untuk persiapan siswanya dari keluarga dengan ekonomi kurang. Kemudian saya data anak-anak putus sekolah yang kita upayakan nanti bisa masuk Sekolah Rakyat," jelas Suwadji.
Lebih lanjut, untuk saat ini pihaknya sedang membantu pendataan calon siswa dan guru atau tenaga pendidikan yang nantinya akan masuk dalam Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang. Kuota Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang sendiri sebanyak 225 anak yang terbagi dalam tiga jenjang pendidikan. Yakni sekolah dasar (SD) 75 anak untuk tiga kelas, sekolah menengah pertama (SMP) 75 anak untuk tiga kelas, serta sekolah menengah atas (SMA) 75 anak untuk tiga kelas.
"Targetnya penerimaan siswa SD tiga kelas, SMP tiga kelas, dan SMA tiga kelas. Kami kemarin mengusulkan itu. Tapi juga melihat sarana prasarananya terpenuhi apa nggak. Insya Allah fix di Bantur," pungkas Suwadji.