JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah mengusulkan dua desa di wilayah selatan Kabupaten Malang ke Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk dapat menjadi Kampung Nelayan Merah Putih atau KNMP. Yakni di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo.
Usulan itu dilakukan oleh Pemkab Malang melalui Dinas Perikanan Kabupaten Malang sebagai wujud komitmen Pemkab Malang dalam menyukseskan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga : 5.000 Lebih PJU Ilegal Terungkap di Kota Malang, 1.000 Di antaranya Tak Layak dan Berbahaya
Komitmen Pemkab Malang itu juga mendapatkan respons yang bagus dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono di Pantai Sipelot, Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang pada Jumat (4/7/2025) untuk meninjau calon lokasi dibangunnya Kampung Nelayan Merah Putih.
Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib menyampaikan, bahwa para nelayan di kawasan Pantai Sipelot, Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Hal itu dapat dilihat dari penambahan jumlah kapal speed.
Di mana sebelumnya hanya ada sekitar 30 unit kapal speed, tetapi saat ini sudah berkembang menjadi 320 unit kapal speed. Selain itu, komoditas utama di kawasan Pantai Sipelot yakni ikan layur yang merupakan komoditas ikan ekspor dan memiliki harga Rp 50 ribu per kilogram.
"Jadi nelayan merasakan manfaatnya dan nilainya termasuk ekonomis. Ikan Layur selama ini dikirim ke importir secara gelondongan berupa ikan segar dan konsumen terbesar adalah China," ungkap Lathifah dalam keterangannya.
Menurutnya, ke depan dengan adanya Kampung Nelayan Merah Putih serta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayah Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang akan dapat memperlancar jalinan kerja sama dengan eksportir maupun importir.
"Koperasi Merah Putih bisa menjalin kerja sama dengan eksportir dalam mengelola tangkapan ikan seperti saat pembersihan dan pembekuan," kata Lathifah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring menyampaikan, terdapat beberapa alasan yang membuat Dinas Perikanan Kabupaten Malang mengusulkan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo.
Baca Juga : Wali Kota Malang Pesimis Revitalisasi Pasar Besar Direalisasi Tahun Ini
"Kalau Tambakrejo memang sebagai sentra dari nelayan dan memang sudah berkembang. Kapal yang di atas 5GT juga sudah cukup banyak. Jadi memang sentra pendaratan ikan ada di Sendangbiru, Tambakrejo," ujar Victor.
Sedangkan untuk Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo dipilih sebagai lokasi pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih selain perkembangan kapal speed yang bertambah menjadi 320 unit kapal speed, juga dikarenakan memiliki potensi kontribusi produksi perikanan yang cukup bagus.
Untuk pancing rawai layur: 150 unit menghasilkan 900 ton per bulan; jaring gilllnet 2,25 inch: 320 unit menghasilkan 500 ton per bulan; dan jaring millenium: 10 unit menghasilkan 100 ton per bulan dengan komoditas utama ikan yakni ikan layur. Selain itu, juga ada jenis tangkapan ikan lainnya, yakni ikan tongkol, ikan lemuru dan ikan palagis kecil.
Nantinya, keberadaan Kampung Nelayan Merah Putih akan dapat meningkatkan produktivitas potensi perikanan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Di mana dengan pemenuhan fasilitas sarana prasarana serta kolaborasi yang bagus dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan membuat masyarakat sejahtera.
"Tambakrejo dan Pujiharjo terus berkembang. Nanti diharapkan ada penetapan SK dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI," pungkas Victor.