JATIMTIMES - Kecelakaan tragis terjadi di jalur Pantura Situbondo, tepatnya di kawasan hutan Baluran, pada Minggu (6/7/2025). Sebuah mobil pickup dengan nomor polisi P 8099 VK menabrak sepeda motor yang dikendarai satu keluarga asal Bondowoso.
Akibat insiden ini, dua balita meninggal dunia, sementara kedua orang tuanya mengalami luka-luka serius dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga : Misteri Mayat Perempuan Berjaket Hijau Bertato, Ditemukan Tewas di Jalur Blitar–Malang
Keluarga malang tersebut diketahui berasal dari Desa Petung, Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso. Sang ayah, berinisial BP (44), tengah mengendarai sepeda motor bernopol P 2805 BB, membonceng istrinya, AN (39), beserta dua anak mereka yang masih berusia balita.
"Akibat ditabrak mobil pickup, seluruh korban terlempar ke dalam drainase di sisi jalan. Dua anak balita meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSU dr Abdoer Rahem Situbondo," terang Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo, Ipda Hariyanto, saat dikonfirmasi wartawan.
Kedua balita yang menjadi korban adalah QNS (5) dan GM (4). QNS mengalami cidera otak dan patah tulang tangan kanan bagian atas. Sementara GM mengalami cidera otak serta luka lecet pada pinggul kanan. Kedua anak tersebut dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah dievakuasi ke rumah sakit.
Informasi di lapangan menyebutkan, saat itu BP dan keluarganya tengah dalam perjalanan dari arah Situbondo menuju Banyuwangi. Namun ketika melintasi kawasan hutan Baluran di KM 239 arah Surabaya, dari arah berlawanan datang mobil pickup yang tiba-tiba oleng ke kanan dan menghantam sepeda motor mereka.
"Saya kebetulan sedang berada di belakang motor itu. Tiba-tiba saja mobil pickup dari arah berlawanan oleng dan langsung menabrak. Kejadian sangat cepat," ujar Yatno, salah satu saksi mata yang juga pengendara motor.
Mobil pickup tersebut dikemudikan oleh SN (56), warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Menurut polisi, dugaan awal kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi pickup yang tidak dapat mengendalikan kendaraan saat melintas di jalan menikung.
Baca Juga : Dukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Bank Jatim Serahkan 455 Tenda Portabel untuk UMKM
"Dugaan sementara, sopir kurang hati-hati saat melintasi tikungan. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk memeriksa kondisi sopir dan kendaraannya," jelas Ipda Hariyanto.
Saat ini, SN telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara kondisi BP dan istrinya AN masih menjalani perawatan intensif di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo karena mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
Pihak kepolisian juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti dan memastikan penyebab pasti dari kecelakaan yang menelan korban jiwa tersebut.
"Kasus ini dalam penanganan kami. Kami akan proses sesuai hukum yang berlaku agar peristiwa serupa tidak terulang lagi," pungkas Ipda Hariyanto.