JATIMTIMES - Pelaksanaan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung berlangsung pada Jumat, 4 Juli 2025 di kantor desa setempat.
Program bantuan ini diberikan kepada warga yang dianggap sangat membutuhkan. Total terdapat 30 warga penerima manfaat yang hadir langsung di balai desa untuk menerima bantuan tersebut.
Baca Juga : Remake Korea Film Jepang Even If This Love Disappears From The World Tonight Mulai Syuting 5 Juli
Pemberian BLT DD di Desa Balerejo ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) yang menetapkan bahwa bantuan disalurkan setiap tiga bulan sekali, yakni untuk periode Juli, Agustus, dan September.
Sasaran utama program ini adalah warga yang kondisi ekonominya berada di bawah garis sejahtera.
Para penerima BLT DD di Desa Balerejo termasuk para lansia yang hidup sendiri atau tidak memiliki penghasilan tetap. Hal ini sudah ditetapkan melalui hasil musyawarah desa khusus yang diadakan sebelumnya bersama perangkat desa dan perwakilan warga.
Kepala Desa Balerejo, Syamsu Jatmiko, saat ditemui di lokasi penyaluran BLT DD pada Jumat, 4 Juli 2025 menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat.
“Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat yang ekonomi menengah ke bawah supaya tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Harapan lebihnya, kalau memang memungkinkan, bantuan ini juga bisa digunakan untuk mengembangkan usaha kecil mereka,” ujar Syamsu Jatmiko.
Ia menambahkan, meskipun nilai bantuan ini tidak besar, bagi warga yang benar-benar membutuhkan, bantuan ini sudah cukup berarti. Penyaluran BLT DD kali ini juga dimanfaatkan Syamsu Jatmiko untuk menyampaikan beberapa informasi penting kepada para penerima bantuan. Informasi tersebut disampaikan langsung di hadapan warga penerima manfaat.
“Penyampaian informasi ini tidak hanya di acara penyaluran BLT saja, tetapi juga sering kami sampaikan melalui majelis, rapat RT dan RW. Kami ingin warga selalu mendapat informasi terbaru, baik yang sifatnya himbauan dari pemerintah pusat maupun perkembangan kasus-kasus di wilayah Balerejo,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Balerejo juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai gotong royong di tengah masyarakat. Ia khawatir budaya saling membantu ini perlahan memudar karena perkembangan zaman.
Kades juga mengajak warga untuk saling bahu-membahu, terutama dalam urusan kebersihan lingkungan, keamanan, dan kegiatan sosial lainnya. Lewat kesempatan ini Syamsu menyoroti kondisi kesehatan sebagian warga Balerejo, terutama para lansia. Berdasarkan laporan dari posyandu, banyak warga lansia yang kini rentan terkena hipertensi dan diabetes.
Baca Juga : Nilai Tukar Petani Jatim Juni 2025 Naik 2,75 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
Syamsu Jatmiko berharap warga lebih peduli dengan kesehatannya. Ia mengimbau agar para lansia rutin memeriksakan kondisi tubuh mereka melalui posyandu atau memanfaatkan fasilitas ILP (Informasi Layanan Publik) yang sudah tersedia di desa.
“Saya mengajak warga untuk lebih peduli dan menyayangi diri sendiri. Jangan ragu memeriksakan kesehatan ke posyandu lansia. Pemerintah desa siap membantu,” jelasnya.
Di sela-sela kegiatan penyaluran bantuan, Syamsu Jatmiko juga menyampaikan informasi mengenai Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran Negara (KIS PBIN). Ia menjelaskan bahwa ada sekitar 70 KIS milik warga Balerejo yang kini berstatus nonaktif.
Kondisi ini, menurutnya, terjadi secara otomatis dari pusat karena adanya mekanisme evaluasi penerima. Bagi warga yang membutuhkan aktivasi ulang KIS PBIN, Kepala Desa mengimbau agar segera mengurusnya sesuai prosedur yang berlaku.
Masyarakat penerima BLT menyambut baik langkah pemerintah desa yang tetap konsisten menyalurkan bantuan secara rutin. Salah satu warga penerima, Sumarni, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Ia sehari-hari bekerja serabutan dan harus merawat ibunya yang sudah tua.
“Saya bersyukur sekali. Bantuan ini sangat membantu saya untuk beli beras dan keperluan sehari-hari. Terima kasih untuk Pak Kades dan perangkat desa yang sudah peduli,” ujar Sumarni.
Pemerintah Desa Balerejo berharap ke depan program bantuan seperti BLT DD ini bisa terus berlanjut agar warga kurang mampu tetap terbantu. Pihak desa juga berencana meningkatkan sosialisasi agar informasi terkait bantuan dan layanan kesehatan bisa diterima semua warga tanpa terkecuali.