JATIMTIMES - Masih banyak sekolah dasar negeri (SDN) di Jombang yang belum memenuhi pagu siswa barunya. Karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang membuka Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pemenuhan pagu.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Jombang Rhendra Kusuma mengatakan, SPMB yang dibuka sejak 19 Mei - 30 Juni 2025 rupanya belum cukup untuk memenuhi pagu murid baru di banyak SDN. Karena itu, pihaknya akan membuka SPMB gelombang ke-2 selama 4 hari mulai tanggal 4-8 Juli 2025.
Baca Juga : Naik ke Ranu Kumbolo Kini Wajib Pakai Gelang Pelacak, Ini Penjelasan Lengkapnya
"Ketika pagu belum tercukupi, maka sesuai juknis yang ada akan kita buka SPMB pemenuhan pagu tanggal 4-8 Juli," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (04/07/2025).
Berdasarkan data yang direkap JatimTimes melalui https://spmbsd-jombangkab.com/, sedikitnya ada 47 SDN di Jombang yang hanya dapat murid kurang dari 10 siswa. Sedangkan pagu setiap sekolah sebanyak 28 siswa.
Artinya ada 10% dari total 470 SDN di Jombang yang sepi peminat di tahun ajaran 2025-2026 ini. "Sepinya peminat di beberapa SDN dikarena banyak wali murid yang mendaftarkan anaknya di sekolah lain," ucapnya.
Sepinya pendaftar salah satunya dialami SDN Jombatan 6 di Jalan Bali, Lingkungan Geneng, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang. Sekolahan yang masuk wilayah kota ini hanya dapat 6 murid baru.
Baca Juga : Terpilih Secara Aklamasi, Muhadi Kembali Dipercaya Pimpin PGRI Tulungagung
Kepala SDN Jombatan 6 Nur Salim mengatakan, selama ini sekolahannya memang tidak pernah memenuhi jumlah pagu sebanyak 28 siswa. Sebab, minimnya pendaftar siswa baru dikarenakan hanya ada 1 sekolah TK yang ada di sekitar SDN Jombatan 6.
"Saat ini karena jumlah TK di sini hanya satu dan jumlah peserta didik TK di situ juga menurun maka kita ikut menurun. Tahun ini kita hanya dapat 2 murid baru," pungkasnya.(*)
