JATIMTIMES - Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan mendorong laju inflasi di Kota Malang pada Juni 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulanan tercatat sebesar 0,38 persen (month to month/mtm), berbalik arah dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,21 persen (mtm).
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan (year on year/yoy) Kota Malang mencapai 2,11 persen. Kenaikan inflasi terutama dipicu oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil terbesar, yakni 0,31 persen (mtm).
Baca Juga : Kalender Jawa Weton Kamis Legi 3 Juli 2025: Sifat, Rezeki, dan Jodoh
Sejumlah bahan pokok pun mengalami lonjakan harga, di antaranya cabai rawit, kacang panjang, emas perhiasan, telur ayam ras, dan bawang merah. Masing-masing memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,10 persen, 0,05 persen, 0,04 persen, 0,03 persen, dan 0,03 persen (mtm).
Kenaikan harga komoditas hortikultura seperti cabai rawit, kacang panjang, dan bawang merah dipicu oleh meningkatnya permintaan selama momen Idul Adha. Di sisi lain, pasokan terbatas karena memasuki awal musim tanam.
Sementara itu, harga telur ayam ras naik karena tingginya biaya pakan dan produksi. Untuk emas perhiasan, kenaikan harga mengikuti tren global harga emas yang terus merangkak naik.
Dalam laporan yang dirilis KPw Bank Indonesia Malang, meskipun sejumlah harga naik, inflasi Kota Malang tidak melonjak drastis karena tertahan oleh penurunan harga beberapa komoditas. Bawang putih, bensin, pisang, tarif ojek online, dan jeruk tercatat mengalami deflasi dengan andil masing-masing -0,03 persen, -0,02 persen, -0,02 persen, -0,02 persen, dan -0,01 persen (mtm).
Adapun turunnya harga bawang putih disebabkan oleh peningkatan volume impor dan distribusi yang berjalan lancar. Sementara harga pisang dan jeruk terkendali karena pasokan masih terjaga berkat masa panen.
Sementara itu, penurunan harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax Series dan Dex Series per 1 Juni 2025 di Jawa Timur turut mendorong penurunan tarif ojek online, yang menjadi salah satu komponen transportasi dalam penghitungan inflasi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang, Febrina, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), mengungkapkan bahwa inflasi di Kota Malang masih dalam level yang terkendali berkat sinergi berbagai pihak.
Sepanjang Juni 2025, sejumlah langkah konkret telah dilakukan untuk menekan gejolak harga, antara lain:
• Penyelenggaraan pasar murah pada 17 Juni 2025
• Operasi pasar dan inspeksi harga menjelang Tahun Baru Hijriah pada 26 Juni 2025
• Pemantauan harga bahan pokok sepanjang bulan Juni
• Rapat koordinasi rutin mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri
Langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari strategi nasional pengendalian inflasi yang dikenal dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Selain itu, pemerintah juga terus memperkuat implementasi program 4K, yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif.
Melalui berbagai upaya ini, pemerintah menargetkan agar inflasi tetap berada dalam kisaran sasaran, yakni 2,5 ± 1 persen (yoy).