JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tengah menggelar proses job fit atau asesmen kesesuaian jabatan bagi sejumlah kepala dinas. Agenda ini dimulai pada Senin, (30/06/2025) dan diperkirakan berlangsung selama satu hingga dua hari.
Pada proses job fit ini melibatkan berbagai pihak, termasuk sekretaris daerah (sekda), perwakilan organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), hingga kalangan akademisi dari perguruan tinggi. Tujuan dari adanya asesmen ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian antara karakteristik individu kepala dinas baik dari sisi keahlian, kepribadian, maupun nilai-nilai pribadi dengan tuntutan dan kebutuhan masing-masing jabatan.
Baca Juga : WOODZ Dijadwalkan Selesai Wamil 21 Juli, MOODZ Bersiap Sambut Kembalinya Sang Idola
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko membenarkan bahwa job fit ini menjadi langkah awal menuju mutasi jabatan. Ia menegaskan bahwa mutasi akan segera dilakukan setelah proses asesmen selesai.
“Iya, ada job fit kepala dinas. pasti ada mutasi. Dalam waktu dekat.” ungkapnya saat ditemui di DPRD Ponorogo.
Menurut Bupati Sugiri, job fit merupakan hal yang lumrah dan menjadi bagian dari upaya untuk menempatkan sosok yang tepat di posisi yang tepat. “The right man on the right place” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa penempatan kepala dinas nantinya tidak semata berdasarkan latar belakang keilmuan, tetapi juga mempertimbangkan minat, kenyamanan, dan kesiapan mental masing-masing individu.
“Misalnya, tidak mungkin kepala dinas yang punya keahlian di bidang infrastruktur malah dipindah ke Dinas Pendidikan. Itu tidak cocok.” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Sugiri menekankan bahwa proses mutasi ini bukan berdasarkan suka atau tidak suka terhadap seseorang. “Bukan karena like or dislike, tapi karena kita ingin menyesuaikan dengan keinginan mereka, kemampuan mereka, dan tentu saja kebutuhan instansi.” ujarnya.
Mengenai siapa saja kepala dinas yang mengikuti proses job fit, bupati yang akrab disapa Kang Giri itu belum memberikan keterangan pasti. Namun ia memastikan bahwa hampir semua kepala dinas akan menjalani asesmen ini.
Baca Juga : Pemkab Malang Siapkan Dana Rp 3 Milliar untuk Program Sekolah Unggulan Kerja Sama dengan UM
“Jumlahnya banyak, pokoknya semua kita job fit-kan. Supaya ada keadilan, tidak ada yang merasa berada di zona nyaman terlalu lama,” ucapnya.
Beliau mengingatkan bahwa menjadi kepala dinas bukanlah sekadar jabatan, tetapi merupakan bentuk panggilan pengabdian, dedikasi, dan integritas. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk memastikan bahwa para pejabat benar-benar berada di posisi yang sesuai.
“Sebentar lagi setelah job fit selesai, saya akan menerima laporan dari panitia seleksi. Dari sana kita akan lihat, siapa cocok di mana. Tidak hanya berdasarkan keilmuan, tapi juga mental, kenyamanan, dan banyak faktor lain yang mempengaruhi.” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Pemkab Ponorogo berharap dapat meningkatkan efektivitas birokrasi melalui penempatan pejabat yang tidak hanya kompeten, tetapi juga benar-benar serasi dengan tanggung jawab yang diemban.