free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Khofifah Sebut KEK Singhasari jadi Cyber Defense Academy, Siber Ansor Jatim Justru Mengkritik

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari Malang

JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Khofifah optimis keberadaan Cyber Defense Academy (CDA) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari Malang akan tumbuh sebagai pusat unggulan bagi pelatihan, penelitian, dan inovasi di bidang pertahanan siber. 

Menurut dia ini tidak hanya untuk Jawa Timur, tetapi juga untuk Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga : Memotivasi Atlet, Ketum KONI Kota Malang Djoni Roadshow ke Cabor

"Kehadiran Cyber Defense Academy (CDA) ini sangat strategis. Menjadi kebutuhan yang sangat mendesak, urgent dan strategis bagi negeri ini termasuk membangun pertahanan digital yang tangguh, serta menciptakan ekosistem keamanan siber dan transformasi digital yang lebih  aman di Indonesia dan Jawa Timur. Saat ini kelasnya dengan 28 mahasiwa,” kata Khofifah.

Khofifah menyampaikan jika CDA yang ada di KEK Singhasari ini sebagai akademi siber pertama di Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari program strategis untuk memperkuat ketahanan siber nasional sekaligus mencetak talenta keamanan siber unggul. 

“Jadi ini proses panjang dengan cita-cita dan konsep yang besar, ketekunan dan kerja keras luar biasa. Maka saya mengkomunikasikan ini kepada Pak Jokowi, Presiden saat itu dan Pak Pratik sebagai Mensesneg,” imbuhnya.

Menurut Khofifah transformasi digital yang pesat di Indonesia tentunya membawa berbagai manfaat, namun disisi lain juga menghadirkan tantangan keamanan siber yang semakin kompleks. Oleh karena itu CDA akan memberikan penguatan pada para mahasiswanya ada yang dari kampus maupun birokrat.

“Apalagi saat ini,dunia digital berkembang pesat dengan berbagai tantangan yang menyertainya. Menurut Survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Tahun 2024 menyebutkan bahwa tingkat penetrasi internet di Jawa Timur mencapai 81,79 persen, atau sekitar 34 juta masyarakat Jawa Timur sudah terkoneksi dengan internet,” katanya.

Untuk itu, Khofifah menuturkan, keamanan siber menjadi aspek krusial yang harus diperkuat demi melindungi data, infrastruktur, serta ekosistem digital yang semakin kompleks. 

Sementara itu perspektif berbeda disampaikan Ketua Badan Siber GP Ansor Jatim, Zulham Akhmad Mubarrok. Dia menilai proyek strategis nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang bertempat di wilayah Kabupaten Malang hanya menjadi ajang seremonial. Kawasan KEK Singhasari dinilai stagnan dan tidak jelas. 

Menurut pria yang juga juru bicara Pansus LKPJ DPRD Kabupaten Malang ini KEK tidak membawa dampak langsung secara ekonomi maupun kemanfaatan kepada masyarakat setempat.

Baca Juga : 357 Notaris di Jatim Dilantik, Diminta Dukung Pembentukan Koperasi Daerah Merah Putih

”Rekomendasi Pansus sudah disampaikan di paripurna. Intinya kalau memang stagnan ya sebaiknya dikaji ulang atau dibubarkan saja," tegas pria yang juga mantan wartawan ini.

Dia menjelaskan semua Komisi di DPRD Kabupaten Malang mencantumkan catatan kritis kepada KEK Singhasari. Dalam dokumen itu, Bupati dan jajaran diminta memberikan laporan terkait progress KEK kepada publik. Dampak ekonomi, pariwisata atau maupun manfaat langsung juga tidak dirasakan masyarakat sekitar.

"Terkesan KEK hanya menjadi ajang seremonial saja, dan keterlibatan warga asli kabupaten sangat minim. Sebenarnya untuk apa ada KEK ini kan perlu dipertanyakan?” ujar Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu.  

Singhasari telah resmi beroperasi sejak 21 November 2022. KEK Singhasari ini dikhususkan sebagai pusat pariwisata dan pengembangan teknologi digital, dan merupakan KEK digital pertama di Indonesia. Zulham yang juga ketua Pansus LKPJ Bidang Kesejahteraan Rakyat menyoroti bahwa keberadaan KEK hanya menguntungkan segelintir orang saja. Karena itu, kata dia, Bupati harusnya memberikan evaluasi formal dan tertulis kepada pihak terkait agar kondisinya tidak hidup segan mati tak mampu.

Pria yang juga Ketua KNPI Kabupaten Malang itu menambahkan bahwa KEK seharusnya dirancang sebagai pusat bisnis dan investasi strategis dengan peluang pertumbuhan investasi. Tetapi, sejak hampir 3 tahun berjalan belum juga ada investor yang tampak. KEK seluas 120,3 hektare itu juga tidak menyumbang tumbuhnya iklim industri kreatif secara massif.