JATIMTIMES - Memperingati Hari Kartini, Senin, (21/4/2025), Klinik UB menggelar Talkshow dan workshop bertema "Empowering Beauty in Inclusivity" untuk mengangkat peran penting wanita dalam berbagai sektor, sekaligus memberikan edukasi seputar kecantikan dan kesehatan. Dalam momen ini, menjadi sorotan bahwa meski emansipasi wanita sudah menunjukkan kemajuan, gap perlindungan terhadap perempuan masih menjadi tantangan.
drg. Miftakhul Cahyati, Sp.PM, Direktur Klinik UB menegaskan hak tersebut. Menurutnya, memang emansipasi wanita telah berkembang pesat. Namun, masih ada gap yang perlu diperhatikan oleh semua pihak, terutama dalam hal perlindungan terhadap perempuan.

"Di era sekarang, gap dalam emansipasi wanita memang sudah berkurang, namun dari sisi perlindungan, masih banyak yang perlu ditingkatkan, terutama terkait isu-isu pelecehan di dunia kerja dan kesehatan," ujar Direktur Klinik UB, drg. Miftakhul Cahyati, Sp.PM.
Baca Juga : Kenang Paus Fransiskus, Uskup Surabaya Romo Didik: Sosok yang Mengubah Hidup Saya
Untuk itu, salah satu aspek penting dalam acara ini adalah memberikan edukasi terhadap perempuan agar dapat berani menyuarakan hak-hak mereka, terutama di tengah isu-isu pelecehan yang marak terjadi. Sehingga, dalam hal ini perempuan tidak hanya dihargai dari sisi penampilan, tetapi juga menjadi individu tangguh yang diberikan kekuatan untuk berbicara dan berdiri teguh atas hak mereka.

"Empowering beauty bukan hanya tentang penampilan, tapi juga tentang membekali perempuan dengan kekuatan mental untuk menghadapi tantangan dan berbicara ketika ada hal yang tidak benar," tambahnya.
Tema Empowering Beauty diangkat sebagai bentuk dukungan terhadap wanita untuk lebih percaya diri dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal penampilan dan kesehatan. Dalam momen ini, artinya juga menunjukkan bahwa kaum perempuan bukanlah merupakan kaum yang lemah. Sebaliknya, kaum perempuan telah menjadi kaum yang maju, dimana banyak berperan dalam berbagai sektor.
"Peran serta wanita dalam dunia usaha, sosial, dan kesehatan semakin menunjukkan bahwa Kartini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga kekuatan yang terus menginspirasi," paparnya.

Dalam acara ini, berbagai tokoh perempuan turut hadir sebagai narasumber. Tokoh tersebut antara lain seperti Ina Said, pendiri Ash Scarf; Premitha Ayu Pratiwi, Pendiri Yayasan Rumah Solusi; dr. Mita Yunlawati Pratiwi, Dokter Umum Klinik UB; Rara Lingga Mardiani P., S.Psi Tenaga Ahli Owner J99; Aria Fikriyah, S, TP., M.AB. General Manager Griya Brawijaya hingga Sartika Sari, Branding Image Specialist.
Baca Juga : Kemenag Indonesia Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus
Dalam momen ini, para narasumber berbagi ilmu dan pengalaman mereka dalam pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang, baik kecantikan, bisnis dan berbagai bidang lain. Dengan kegiatan ini, Klinik UB berharap dapat memberi kontribusi positif dalam pemberdayaan perempuan, sekaligus mengajak semua lapisan masyarakat untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan mengurangi kesenjangan yang masih ada.
"Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan perempuan semakin diberdayakan dalam menjalani peran mereka di masyarakat," pungkasnya.