free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Wisata

Libur Lebaran, Wisata Blitar Panen Pengunjung

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Manisnya tradisi Lebaran di Kampung Cokelat: Kirab tumpeng diserbu wisatawan. (Foto: Ist)

JATIMTIMES - Libur panjang Lebaran 2025 tak hanya menjadi momentum silaturahmi, tetapi juga mendongkrak geliat sektor pariwisata di Kabupaten Blitar.

Selama periode 27 Maret hingga 7 April 2025, tercatat sebanyak 142.519 wisatawan mengunjungi berbagai destinasi wisata di wilayah tersebut. Angka ini disampaikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Blitar sebagai bagian dari laporan rutin monitoring kunjungan wisata.

Baca Juga : Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci Apakah Tanggal Merah? Ini Penjelasan SKB 3 Menteri

Kepala Disbudpar Kabupaten Blitar Suhendro Winarso menjelaskan bahwa lonjakan wisatawan tahun ini sudah diprediksi sejak awal. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengelola arus pengunjung, termasuk memastikan aspek keamanan dan kenyamanan di setiap objek wisata. Menurut dia, dominasi wisatawan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan kontribusi signifikan dari para pemudik yang pulang kampung.

"Dari jumlah tersebut, terdapat sepuluh destinasi wisata dengan tingkat kunjungan tertinggi, dan Kampung Cokelat menduduki peringkat pertama dengan lebih dari 19 ribu pengunjung," ujar Suhendro pada Senin (15/4/2025).

Ia menambahkan bahwa destinasi pantai seperti Tambakrejo dan Serang juga mencatat angka kunjungan tinggi. Masing-masing mencapai lebih dari 14 ribu dan 6 ribu pengunjung.

Selain pantai, wisata sejarah dan alam juga tetap menjadi magnet. Sumur Amber dan Candi Penataran masuk dalam daftar tujuan populer, disusul oleh perkebunan teh Sirah Kencong, Pantai Serit, serta wahana rekreasi keluarga seperti Blitar Park. “Data kami memang belum mendetail hingga asal daerah pengunjung, tapi besar kemungkinan para pemudik membawa serta keluarga mereka berwisata,” jelas Suhendro.

Kampung Cokelat, sebagai ikon wisata edukatif dan kuliner di Kabupaten Blitar, menjadi sorotan utama dalam periode libur ini. Lonjakan pengunjung yang signifikan dirasakan langsung oleh pengelola. Owner Kampung Cokelat Kholid Mustofa mengakui bahwa tingkat kunjungan saat Lebaran 2025 naik drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu maupun hari libur biasa.

“Puncaknya terjadi saat Lebaran Ketupat. Dalam sehari, jumlah pengunjung bisa tembus 8 ribu orang. Itu hampir dua kali lipat dari hari libur normal,” ujar Kholid. 

Ia menilai tren ini sebagai sinyal positif bahwa masyarakat semakin tertarik pada wisata berbasis edukasi dan keluarga. Ia pun menyebut bahwa pengelola telah melakukan berbagai inovasi dari sisi atraksi hingga pelayanan guna menjaga minat pengunjung tetap tinggi.

Baca Juga : Waktu Semakin Mepet! Dispendukcapil Blitar Minta Warga Rekam KTP-el Sekarang

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar menyambut baik tren ini. Kenaikan jumlah wisatawan dianggap sebagai bukti bahwa ekosistem wisata di daerah tersebut semakin matang dan mampu memberikan pengalaman yang berkesan. Suhendro menyampaikan bahwa ke depan, pihaknya akan terus memperkuat sinergi dengan para pengelola wisata untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan.

"Momentum seperti ini harus dikelola dengan bijak, jangan sampai terjadi overkapasitas yang justru mengganggu kenyamanan wisatawan," ungkapnya. Ia juga menyinggung pentingnya peran pemerintah desa dan masyarakat sekitar dalam menjaga kebersihan, ketertiban, dan keramahan sebagai bagian dari citra destinasi.

Dengan dukungan cuaca yang bersahabat selama masa libur, serta kemudahan akses transportasi, Kabupaten Blitar kembali membuktikan potensinya sebagai salah satu destinasi unggulan di Jawa Timur. Pemerintah daerah berharap tren positif ini akan terus berlanjut hingga musim liburan sekolah dan akhir tahun mendatang.

Optimisme pun disuarakan oleh berbagai pelaku wisata di Blitar. Mereka menilai bahwa peningkatan kunjungan saat Lebaran bukan hanya soal angka, tetapi juga menggambarkan meningkatnya kepercayaan wisatawan terhadap kualitas destinasi yang ditawarkan. Dalam lanskap pariwisata nasional, Blitar terus menapaki jalur konsistensi: memadukan sejarah, alam, dan keramahan dalam satu paket pengalaman yang sulit dilupakan.