free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Efisiensi Anggaran Tak Berimbas pada Pengadaan Buku di Perpustakaan Kota Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Kebijakan efisiensi yang digulirkan oleh pemerintah pusat masih terus menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah. Pasalnya, seluruh perangkat daerah harus memutar otak untuk memangkas sejumlah alokasi anggaran. 

Namun tak seluruh alokasi anggaran harus dipangkas untuk melakukan efisiensi. Di Kota Malang, salah satu alokasi yang tidak turut terimbas efisiensi adalah untuk pegadaan buku di Perpustakaan Kota Malang. 

Baca Juga : Nurochman Minta Pelaku Usaha Turut Sukseskan Porprov IX Jatim di Kota Batu

"Untuk pengadaan kami tetap, baik fisik maupun ebook. Efisiensi gak berimbas ke buku tapi ke yang lainnya misalnya kita mau ke hotel bisa ke lantai 3 (Kantor Dispussipda)," ujar Kepala Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang, Yayuk Hermiati. 

Yayuk mengatakan, tahun ini pihaknya tetap melakukan pengadaan buku. Baik buku berbentuk fisik maupun ebook. Menurutnya, hal tersebut telah sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya. 

"Yang jelas gak ada efisiensi. Anggaran pengadaan buku untuk yang cetak Rp 100 juta, ebook juga Rp 100 juta," jelas Yayuk. 

Menurut Yayuk, efisiensi yang dilakukan di lingkungan Dispussipda terdapat pada kegiatan rapat keluar daerah. Dimana dalam hal ini, pihaknya mengalihkan dengan menggelar rapat secara dalam jaringan (daring). 

"Efisiensi kalau rapat ke luar daerah kita kurangi ke zoom meeting," imbuhnya. 

Pasalnya menurut Yayuk, penambahan koleksi buku juga berpengaruh terhadap tingginya minat baca. Apalagi, setiap akan melakukan pengadaan, pihaknya juga melakukan survei ke pemustaka.

Baca Juga : Imbas Efisiensi, Disnaker PMPTSP Kota Malang: Belum Ada Temuan PHK

"Buku-buku apa yang diminati mereka pada umumnya kita survei. Jadi bukan dari kita tapi dari mereka. Sehingga yang kita sajikan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pemustaka," terang Yayuk.

Berdasarkan catatannya, tahun ini tingkat kunjungan ke Perpustakaan Kota Malang cenderung tidak berubah. Dimana dalam satu hari, setidaknya ada sebanyak 500 kunjungan. 

"Kareka kan ebook ada, jadi kita menghitungnya tidak berkunjung ke perpus aja tapi yang di MCC, pojok baca digital, mobil keliling kan masuk. Jadi kalau dihitung seluruhnya kurang lebih 500 pengunjung," pungkasnya.