free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Wisata

Dua Pasar Tradisional di Malang Ini Bisa Jadi Pilihan untuk Nongkrong Saat Liburan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Pasar Klojen. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Aktivitas nongkrong di Kota Malang terus berkembang. Hal tersebut juga tidak lepas dari bertumbuhnya keragaman masyarakat di Kota Malang. Baik dari kalangan mahasiswa, pekerja, perantau maupun warga Kota Malang asli.

Hal itu pun membuat usaha berupa coffee shop ataupun warung kopi terus bertumbuh. Tidak hanya di pusat-pusat keramaian, saat ini ada dua pasar tradisional di Kota Malang yang juga turut disulap menjadi tempat nongkrong yang asik.

Baca Juga : 4 Rekomendasi Gelato di Kota Malang Bikin Ketagihan

Kedua pasar tersebut yakni Pasar Oro-oro Dowo dan Pasar Klojen. Kedua pasar tradisional tersebut saat ini telah menjelma menjadi tempat nongkrong bagi kalangan pemuda. Selain asik buat nongkrong, kedua pasar itu juga menyediakan berbagai ragam kuliner kekinian. 

Hal tersebut tidak lepas dari sentuhan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Yang berhasil memadukan kebutuhan masyarakat yang gemar nongkrong tanpa mengganggu aktivitas pasar tradisional yang biasanya menjajakan kebutuhan pangan dan kebutuhan rumah tangga. 

Bahkan, tak sedikit masyarakat ataupun wisatawan asal luar Malang yang sengaja datang untuk sekadar menjajal berwisata kuliner di dua pasar tersebut. Beberapa kuliner kekinian yang dijual di pasar tersebut seperti gyoza, dimsum, aneka olahan mie dan berbagai olahan kuliner kekinian lainnya. 

Melihat kesuksesan tersebut, rencananya beberapa pasar lain di Kota Malang akan turut dipermak. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang telah menyasar sejumlah pasar untuk dipermak dengan harapan meraih kesuksesan serupa. 

"Setelah itu 2025 di Pasar Kasin, Sukun, Sawojajar, yang akan kita angkat secara bertahap untuk jadi tongkrongan anak muda," jelas Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi. 

Eko menjelaskan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, perlu ada beberapa hal yang dilakukan. Salah satu yakni melalukan renovasi pada sejumlah hal, termasuk melengkapi sarana dan prasarana (sarpras). 

"Intervensi yang sudah dilakukan Pemkot adalah perbaikan sarprasnya," imbuhnya. 

Baca Juga : Bakso Legendaris Ini Wajib Dicoba saat Datang ke Kota Malang

Selain itu, dirinya juga akan menggaet kalangan anak muda yang berkeinginan menjadi pengusaha. Atau juga bisa mengundang pengusaha kuliner yang ingin berjualan di pasar yang dimaksud. 

"Kita mengundang pelaku kuliner, anak muda yang ingin menjadi entrepreneur di bidang kuliner, kita tarik untuk masuk ke pasar dan ini ternyata berhasil dan viral," jelas Eko. 

Dirinya menunjukkan seperti yang telah dilakukan secara bertahap di Pasar Klojen. Setelah merevitalisasi pasar tersebut beberapa tahun lalu, pihaknya melakukan penataan pada manajemen pasar. 

"Ternyata pasar rakyat sudah digemari semua orang dan penataan manajemen pasar sudah bagus sehingga kita menjadikan pusat wisata kuliner kedua setelah Oro-oro Dowo," tutur Eko.