JATIMTIMES - Beberapa produsen skincare ilegal sering mencampurkan steroid ke dalam produknya agar bisa membuat kulit cerah secara instan. Padahal kandungan steroid berisiko menyebabkan masalah kulit yang lebih parah.
Jika kalian mulai menyadari skincare yang digunakan terdapat kandungan steroid, lebih baik jangan dihentikan saati ini. Mengapa? Karena beberapa lagi sudah masuk Lebaran 2025.
Baca Juga : Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara, Ada Yang Dirayakan sampai 3 Hari
“Hati-hati ya, ini tidak boleh dilakukan sekarang. Kalau mau pilih waktu, jangan sekarang buat kamu yang berniat untuk lepas dari krim label biru bersteroid atau krim BPOM yang kalian duga dioplos dengan steroid,” tegas dokter kecantikan dr Anisa Charismawati.
“Sebaiknya jangan kalian lepas sekarang. Kenapa? Karena bentar lagi Lebaran. Dikhawatirkan efek withdrawal atau efek samping putus steroidnya akan muncul pada saat Lebaran,” imbuh dokter Anisa di media sosialnya.
Takutnya terjadi efek samping, yakni jerawat memenuhi wajah. Saat Lebaran, momentum silaturahmi malah minder karena punya banyak jerawat.
“Takutnya kalian nanti depresi pas Lebaran ya kan. Ditanyain sama orang-orang itu, mukanya kenapa kok jerawat di seluruh muka,” ucap dokter Anisa dikutip, Senin (24/3/2025),
Ya efek withdrawal atau putus steroid itu bisa terjadi dua minggu sampai dengan 6 minggu. Namun tenang saja efek withdrawal ini tidak akan terjadi lama.
Baca Juga : Bolehkah Puasa di Hari Kedua Idul Fitri? Ini Waktu Terbaik Pelaksanaan Puasa Syawal
Kondisi kulit akan membaik setelah lewat dari 6 minggu, seiring dengan berjalannya waktu. Cara menghilangkannya dengan menggunakan basic skincare .
“Saya sarankan kalau kalian memang sudah berniat untuk lepas dari steroid, nah lakukan setelah Lebaran dan yang paling utama persiapkan mental,” tutup dokter Anisa.
