JATIMTIMES – Pemerintah Kota Blitar kembali membuktikan komitmennya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih. Tahun ini, Kota Blitar meraih penghargaan sebagai peringkat kedua terbaik dalam Capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) 2024 kategori kabupaten/kota di Jawa Timur. Dengan skor 98,97 persen, Kota Blitar juga masuk empat besar nasional dari 546 daerah yang dinilai oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua KPK RI, Komjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., kepada Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I., dalam Rapat Penguatan Kepala Daerah Bebas Korupsi yang digelar di Jogja Expo Center, Yogyakarta, pada Rabu (19/03/2025).
Baca Juga : Jadwal Pencairan THR Ojol 20%, Ini Ketentuan dari Masing-Masing Perusahaan
Masuk dalam jajaran pemerintahan terbaik bukan perkara mudah. Penilaian MCP KPK berfokus pada delapan aspek penting: perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, pengawasan APIP, manajemen ASN, pengelolaan barang milik daerah, serta optimalisasi pajak daerah. Kota Blitar unggul dalam hampir semua aspek tersebut.
Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa sistem pemerintahan di Blitar telah berjalan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
"Ini prestasi tingkat provinsi. Secara penilaian pencegahan, sistem sudah sangat baik. Pengawasan sudah memadai, perilaku-perilaku sudah baik. Unsur yang mengarah pada korupsi sangat minim," ujarnya.
Lebih lanjut, Mas Ibin menegaskan bahwa pencapaian ini tidak boleh membuat jajaran pemerintah daerah berpuas diri. Komitmen untuk terus meningkatkan integritas dan pelayanan publik harus tetap menjadi prioritas utama.
"Kami akan sosialisasikan proses penyelenggaraan pemerintah daerah harus sesuai prosedur, pengawasan diperketat, sehingga tidak ada celah terjadinya penyimpangan," katanya.
Selain MCP, Kota Blitar juga mencatatkan hasil gemilang dalam Survei Penilaian Integritas (SPI). Dengan skor 77,1 persen, Kota Blitar berada di atas rata-rata nasional yang hanya 71,53 persen. Angka ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.
Baca Juga : Dinkes Kota Malang Imbau Pemudik Tak Segan Manfaatkan Layanan Kesehatan di Posko Lebaran
Kota Blitar berhasil mengungguli Kota Surabaya, yang berada di peringkat ketiga, sementara Kota Mojokerto menjadi juara pertama. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Kota Blitar sebagai salah satu daerah dengan tata kelola pemerintahan terbaik di Indonesia.
Di tengah berbagai tantangan birokrasi, Kota Blitar menunjukkan bahwa kepemimpinan yang berintegritas dan sistem yang transparan mampu membangun pemerintahan yang bersih. Penghargaan ini bukan sekadar simbol prestasi, tetapi juga menjadi tanggung jawab besar untuk terus menjaga kepercayaan publik.
Dengan semangat reformasi birokrasi yang terus diperkuat, Kota Blitar bertekad menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi.