free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Pasuruan Pecahkan Rekor MURI, Tanam 42.850 Pohon Mangga Putar Terbanyak di Dunia

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Senior Manager MURI Lutvi Syah Pradana menyerahkan piagam MURI kepada Pj Bupati Pasuruan Nurkholis. (Foto: Kominfo Kabupaten Pasuruan)

JATIMTIMES - Kabupaten Pasuruan kembali mencatatkan namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kali ini, rekor yang berhasil dipecahkan adalah penanaman pohon Mangga Putar Pasuruan terbanyak di dunia, dengan total 42.850 batang. 

Piagam penghargaan MURI diserahkan langsung oleh Senior Manager MURI Lutvi Syah Pradana kepada Pj Bupati Pasuruan Nurkholis, di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat, Senin (20/1/2025). 

"Selamat untuk Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang telah mencatatkan namanya dalam MURI dengan penanaman sebanyak 40 ribu bibit mangga putar Pasuruan. Hasil verifikasi kami justru jumlah bibit yang ditanam mencapai 42.850 batang," ujar Lutvi, dikutip laman resmi Pasuruan. 

Menariknya, Lutvi juga memastikan bahwa rekor yang dicapai Kabupaten Pasuruan bukan hanya yang terbanyak di Indonesia, tetapi juga di dunia. "Kami pastikan bahwa jumlah bibit mangga putar Pasuruan yang ditanam tidak hanya terbanyak di Indonesia, tapi di dunia, karena mangga ini hanya ada di Kabupaten Pasuruan," tegasnya. 

Rekor ini sekaligus menggeser capaian Kota Probolinggo, yang sebelumnya masuk MURI dengan penanaman 20.000 pohon mangga manalagi pada 2024. 

Acara pemecahan rekor ini diawali dengan penanaman bibit mangga putar Pasuruan di empat titik secara serentak. Lokasi penanaman mencakup komplek perkantoran Pemkab Pasuruan di Raci, Kecamatan Bangil, serta tiga kecamatan penghasil mangga putar Pasuruan, yaitu Rembang, Sukorejo, dan Wonorejo. 

Menurut Pj Bupati Pasuruan Nurkholis, gerakan tanam masal ini bukan sekadar pemecahan rekor, tetapi juga upaya membranding Mangga Putar Pasuruan agar semakin dikenal luas. "Berdasarkan sertifikat indikasi geografis yang diterbitkan oleh Kemenkum HAM di tahun 2023, namanya adalah Mangga Putar Pasuruan. Di sinilah kami angkat kembali supaya masyarakat semakin tahu," kata Nurkholis. 

Selain itu, program ini juga bertujuan memanfaatkan lahan tidur agar lebih produktif. "Kami ingin membranding Mangga Putar Pasuruan supaya semakin populer sekaligus juga memanfaatkan lahan tidur sebagai lokasi penanaman," tambahnya. 

Penanaman bibit mangga putar ini dilakukan di lahan seluas 250 hektare yang tersebar di 21 titik di tiga kecamatan potensial. Nurkholis berharap seluruh bibit yang sudah ditanam bisa dirawat dengan baik hingga panen dalam dua hingga tiga tahun ke depan. 

"Kami harapkan semua kelompok tani mangga bisa mengawasi sekaligus menjaga dan merawat bibit pohon yang sudah ditanam ini. Kita ketemu lagi 2-3 tahun ke depan, mudah-mudahan saya diundang untuk panen perdananya," ujarnya. 

Ia juga mengapresiasi 19 perusahaan yang berkontribusi dalam keberhasilan pemecahan rekor ini, termasuk PT SIER, PT Coca-Cola, Bank Jatim, HM Sampoerna, PT CJI, PT Indonesia Power, PT Sorini Agro, dan mitra lainnya. "Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada 19 mitra kami yang luar biasa dalam mendukung Rekor MURI ini," pungkas Nurkholis.