JATIMTIMES - Salat gaib dan doa bersama dilakukan polisi di lingkungan Polresta Malang Kota. Hal tersebut khusus dilakukan untuk tiga personel polri yang gugur dalam tugas dalam penggerebekan sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Tiga anggota Polri yang gugur dalam tugas tersebut yakni AKP (Anumerta) Lusiyanto, S.H. sebagai Kapolsek Negara Batin, Bripka (Anumerta) Petrus Apriyanto sebagai Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin, Bripda (Anumerta) M. Ghalib serta Surya Ganta sebagai Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan.
Baca Juga : Kehilangan Paku, Pemilik Tangkap dan Seret Malingnya ke Polisi
Salat dan doa bersama pun dilakukan di Masjid Baiturrahman, Polresta Malang Kota usai salat Zuhur. Dalam salat ini diikuti Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono juga Pejabat Utama (PJU), anggota dari berbagai satuan kerja (Satker), serta jajaran Polsek Polresta Malang Kota.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengatakan rasa duka yang mendalam atas kehilangan tiga anggota terbaik Polri tersebut. Mereka merupakan pahlawan Bhayangkara yang mengabdikan diri hingga akhir dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
âKami, keluarga besar Polresta Malang Kota, turut berduka cita atas gugurnya tiga rekan kami di Polres Way Kanan, jajaran Polda Lampung,â ungkap Kombes Pol Nanang, Rabu (19/3/2025).
Karena itu sebagai bentuk penghormatan, Polresta Malang Kota melakukan salat gaib. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa bersama untuk ketiga almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Para personel yang melaksanakan tampak khidmat dan khusyuk, mengenang pengorbanan para almarhum yang telah mengabdikan hidupnya untuk negara.
âKami berharap mereka husnul khotimah, diampuni segala dosanya, serta diterima seluruh amal ibadahnya,â tambah Kombes Pol Nanang.
Baca Juga : Manjakan Pemburu Takjil, Pasar Klojen Buka hingga Malam
Semangat tugas ketiga almarhum menjadi inspirasi bagi seluruh anggota kepolisian untuk tetap teguh dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
âPara almarhum menjadi contoh nyata bagi kami, baik dari semangat pengabdian yang tanpa pamrih dalam menjalankan tugas diwilayahnya,â terang Kombes Pol Nanang.
Gugurnya tiga anggota Polri di Way Kanan menjadi pengingat bahwa tugas kepolisian penuh dengan risiko dan pengorbanan. Namun, dengan kebersamaan, doa, dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, semangat Bhayangkara akan terus menyala demi menjaga keadilan dan ketertiban di negeri ini.
