JATIMTIMES - Pengawasan terhadap kelaikan bus untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang terus dilakukan. Hal tersebut juga dilakukan dalam rangka menyambut masa mudik Lebaran 2025.
Masyarakat atau penumpang pun diharapkan dapat mengenali kondisi armada bus yang akan ditumpangi sebagai kendaraan mudik menuju kampung halaman.
Baca Juga : Bukan Larangan, Menhub Tegaskan Operasional Truk Dibatasi pada 24 Maret - 8 April 2025
Untuk memudahkan hal tersebut, diterapkan sistem stiker berwarna sebagai penanda kondisi bus. Di sisi lain, pemeriksaan berupa ramp check telah dilakukan secara intensif, baik di terminal maupun di pool-pool bus.
Kepala Terminal Arjosari, Maria Margareta, mengatakan, ada tiga kategori stiker yang diberlakukan. Ketiga sticker itu menandakan kondisi bus. "Stiker biru menandakan bus dalam kondisi laik jalan tanpa catatan kekurangan. Stiker pink menunjukkan bus masih dapat beroperasi, tetapi memiliki catatan kekurangan tertentu yang perlu diperhatikan. Sedangkan stiker dengan tanda silang besar berarti bus tidak layak jalan," ujar Maria, Selasa (18/3/2025).
Maria mengimbau para penumpang untuk memeriksa warna stiker sebelum menaiki bus. Jika menemukan armada dengan stiker pink, penumpang dapat mempertimbangkan kembali untuk naik.
Sebab tentunya, ada catatan yang perlu diperhatikan. Sedangkan jika terdapat tanda silang besar, bus tersebut tidak direkomendasikan untuk digunakan demi alasan keselamatan.
"Jadi para penumpang kami harapkan lebih teliti kalau mau naik bus. Kalau ada stiker warna pink, paling tidak bisa mempertimbangkan untuk tidak menaiki armada tersebut karena pasti ada catatan kekurangannya bus," jelasnya.
Sedangkan bagi penumpang yang akan melakukan perjalanan jauh, disarankan agar memilih bus dengan sticker berwarna biru. Hal tersebut untuk memastikan bus dalam kondisi aman.
Dalam kesempatannya ini, Maria juga menyampaikan, untuk menjamin keselamatan perjalanan selama arus mudik, ramp check telah dilakukan sejak awal Februari 2025 di berbagai pool bus. Kemudian pada awal Maret 2025, ramp check difokuskan di terminal.
Baca Juga : Uji Coba Satu Arah, Kasatlantas Polresta Sidoarjo Temukan Banyak Pengendara Roda Dua Langgar Aturan
Dengan setiap harinya, setidaknya kurang lebuh terdapat 20 armada yang diperiksa secara ketat. Hal itu untuk memastikan semua bus yang beroperasi memenuhi standar keselamatan.
Maria menjelaskan, ramp check mencakup dua aspek utama, yakni administrasi dan fisik kendaraan. Dari sisi administrasi, petugas mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan, termasuk izin operasi dan dokumen lainnya.
Sementara dari sisi fisik, pemeriksaan dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) kota/kabupaten yang berwenang menentukan apakah bus benar-benar layak jalan atau tidak.
"Hasilnya dari hasil yang sudah kami rampchek semuanya layak jalan. Tidak ada indikasi yang signifikan atau mengkhawatirkan atau tidak bisa untuk jalan, semuanya laik jalan," pungkasnya.