JATIMTIMES - Kelurahan Sukoharjo menjadi peserta perdana yang melakukan paparan pada Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Kota Malang 2025. Sejumlah inovasi disampaikan didepan para juri.
Januar Agung Rizaldhi, Lurah Sukoharjo mengatakan bahwa wilayahnya disebut memiliki masyarakat yang heterogen. Disitu diisi oleh masyarakat multi etnis, sehingga pendekatan yang dilakukan berbeda dengan yang lain.
Baca Juga : Lomdeskel Kota Malang 2025 Dimulai, Paparan Jadi Awal Penilaian
âSukoharjo memiliki 8770 jiwa. Masyarakatnya beragam. Sehingga kami harus melakukan pendekatan berbeda kepada mereka,â kata Januar pada paparannya.
Dalam proses pendekatan itu, Kelurahan Sukoharjo memiliki sejumlah aplikasi penting yang memang fokus digunakan untuk masyarakat. Contohnya, aplikasi Mijo (admin Sukoharjo), aplikasi tersebut bertujuan untuk mengisi segala pelayanan kepada masyarakat.
âKami juga ada lapor.go.id. Jadi segala keluhan masyarakat bisa disampaikan melalui website tersebut. Seperti aplikasi SAMBAT (Sistem Aplikasi Masyarakat Bertanya Terpadu Online) milik Pemkot Malang,â beber Januar.
Lain dari itu, Januar membeberkan bahwa kantor Kelurahan Sukoharjo sendiri memang kecil. Akan tetapi, ia memaksimalkan untuk memberikan pelayanan maksimal.
âTeras kelurahan kami juga sudah ramah disabilitas. Kantor kami kecil, tapi kami maksimalkan untuk pelayanan masyarakat,â ungkap Januar sambil menunjukkan gambar before after kantor Kelurahan Sukoharjo.
Pada lomba kali ini, Januar mengaku sinergitas menjadi modal berharga. Hal itu tak lain untuk memberikan yang terbaik.
âKami inovasi tidak banyak banget, tapi mengandalkan sinergitas ini yang kami tonjolkan,â ucap Januar.
Karena dengan kondisi yang ada, harapannya bisa jadi nilai tambah meskipun dalam kondisi sebenarnya. Kemudian kelurahan ini juga menonjolkan warisan budaya yang terbilang cukup banyak di wilayah Tumenggung tersebut.
Sejumlah bangunan heritage pun sudah mulai untuk dimitigasi dan dinterfarisir oleh Kelurahan Sukoharjo. âMinimal ditemukan dan terangkat momen heritage tersebut ini,â ujar Yanuar.
Beberapa bangunan pun kini dimanfaarkan menjadi kafe yang tidak menghilangkan ciri khasnya. Lalu juga digelar sejumlah kegiatan pada bangunan tersebut.
Untuk diketahui, dalam Lomdeskel Kota Malang 2025 ini ada lima kelurahan yang mewakili lima kecamatan, di antaranya Kelurahan Kedungkandang mewakili Kecamatan Kedungkandang, Kelurahan Bunulrejo mewakili Kecamatan Blimbing, Kelurahan Bandungrejosari mewakili Kecamatan Sukun, Kelurahan Sukoharjo mewakili Kecamatan Klojen dan Kelurahan Tasikmadu mewakili Kecamatan Lowokwaru.