JATIMTIMES - Wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Gempa terjadi pada Minggu (16/3/2025) pukul 08.15 WIB.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang turut dirasakan hingga di Kabupaten Malang memiliki parameter dengan magnitudo M 4,5.
Baca Juga : KPUD Bondowoso Bagikan Takjil di Depan Kantor, Pererat Silaturahmi di Bulan Ramadan
Sementara itu, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.81° LS; 112.50° BT. Tepatnya di laut pada jarak 75 kilometer arah barat daya Kabupaten Malang. Yakni dengan kedalaman 39 kilometer.
"Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pada zona subduksi," terang Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Mamuri saat memberikan konfirmasinya, Minggu (16/3/2025).
Diterangkan Mamuri, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Karangkates III MMI. Di mana, getaran yang dirasakan seperti truk yang sedang melintas.
Guncangan gempa bumi juga turut dirasakan di Malang, Lumajang, Blitar II MMI. Namun, getaran hanya dirasakan sedikit orang serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.
Mamuri mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Baca Juga : Safari Ramadhan Bahlil, Shoim Haris: Bahlil Menegaskan Pesantren Benteng Nasionalisme
"Hingga Minggu (16/3/2025) pukul 08.29 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock," imbuhnya.
Meski belum ada tanda akan adanya gempa susulan, namun demikian Mamuri tetap mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. Termasuk menghindari berada pada bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Sebelum kembali ke dalam rumah, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal kita cukup tahan gempa maupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan," pungkas Mamuri.