JATIMTIMES - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memastikan kesiapan menghadapi angkutan Lebaran 2025. Kesiapan tersebut termasuk dalam hal pengerahan personel hingga pembukaan posko mudik Lebaran.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono memaparkan kesiapan seluruh jajaran dari Pemprov Jatim untuk menghadapi angkutan Lebaran tahun 2025 ketika menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Semeru 2025 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga : DPRD Kota Blitar: Musrenbang RKPD Harus Jadi Solusi Nyata untuk Masyarakat
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Jatim Komjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudi Saladin dan seluruh Forkopimda serta seluruh Kapolres se-Jatim.
Dalam kesempatan itulah, Adhy menjelaskan, Pemprov Jatim akan menyiapkan personil sektor perhubungan sebanyak 7.554 personil dan kendaraan operasional sebanyak 148 unit. Ia menyebut, rencana masa angkutan Lebaran tahun 2025 akan dimulai pada H-7 sampai H+7 (24 Maret 2025 â 8 April 2025).
"Kami telah membuat Posko di Dishub Prov Jatim yang akan berlangsung pada 21 Maret 2025 â 10 April 2025, dengan prediksi puncak mudik pada 28 Maret 2025," ungkapnya.
Dijelaskannya, bedasarkan survei dari Kemenhub RI Prediksi pergerakan masyarakat nasional selama masa angkutan lebaran tahun 2025 sebesar 146,48 juta orang atau 52 persen dari jumlah penddluduk Indonesia. Dari jumlah ini, diprediksi turun sebedar 24,34 persen dibanding pergerakan nasional angkutan lebaran Tahun 2024 sebesar 193,6 juta orang.
Adhy bilang, potensi pergerakan masyarakat berdasarkan daerah asal dari Jatim sebesar 14,8 persen atau 21,68 juta orang. Berada diperingkat kedua setelah Jawa Barat. Begitu halnya dengan potensi pergerakan berdasarkan daerah tujuan dimana Jatim berada diperingkat kedua sebesar 18,7 persen atau 27,39 juta orang setelah Jawa Tengah.
"Kami identifkasi beberapa permasalahan selama masa angkutan Lebaran 2025 diantaranya lonjakan penumpang, ketersediaan armada, kondisi infrastruktur, kemacetan lalu lintas, cuaca buruk, serta lonjakan wisatawan," terangnya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa Pemprov Jatim menggelar program Mudik Gratis dengan total 100 Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Surabaya menuju ke 21 kab/kota tujuan di Jatim.
Sedangkan, Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mudik dari Jakarta ke Jatim disiapkan sebanyak 70 Bus AKAP berangkat dari TMII dengan jadwal keberangkatan pada 29 Maret 2025 mendatang. "Kami juga menyediakan angkutan sepeda motor gratis sebanyak 400 unit bagi para pemudik," terangnya.
Adhy juga menyiapkan beberapa titik rest area agar para pemudik bisa istirahat sejenak diantaranya Masjid pada jalur utama pemudik, 14 Jembatan Timbang, 47 Terminal Tipe A maupun Tipe B di Jatim. "Kami juga menyiapkan beberapa rest area yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi istirahat sejenak," jelasnya.
Baca Juga : Perbankan Syariah Ikut Terdampak Lesunya Perekonomian Indonesia, Berharap Bangkit di Triwulan Kedua
Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi sekaligus Kapolda Jatim Komjen Pol Imam Sugianto mengatakan, dalam menghadapi Mudik Lebaran Polda Jatim membentuk operasi kepolisian terpusat dengan sandi 'Ketupat Semeru 2025' selama 17 hari di seluruh wilayah Polda Jatim.
Kapolda mengatakan, bahwa Operasi Ketupat Semeru 2025 akan menerjunkan 15.763 personil yang terdiri dari 8.990 personil, TNI 1.404 personil dan didukung oleh 5.369 personil dari berbagai unsur element seperti Dishub, Linmas, Satpol PP, Damkar, Dinkes, Pramuka, PMI, Organda hingga Basarnas.
"Kami juga akan fokus pada 295 titik kerawanan pada jalur arteri, 7 titik kepadatan jalur tol dan 3 titik lelah jalur tol," terangnya.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudi Saladin berpesan agar seluruh pihak bisa mengamankan daerah yang menjadi potensi kerawanan maupun titik berkumpul masyarakat pada kegiatan selama lebaran Hari Raya Idul Fitri.
Rakor ini harus dimanfaatkan sebagai bentuk memperkuat koordinasi seluruh satuan kerja untuk mewujudkan Kamtibmas yang harmoni. Pihaknya bersyukur harmonis dan sinergi antar Kapolres dan Dandim yang ada di Jatim kompak.
"Saya bersyukur hubungan seluruh Kapolres dan Dandim hubungannya sangat harmonis. Dan ini menjadi modal kuat dalam mensukseskan Ketupat Semeru 2025," urainya.