JATIMTIMES - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim menyiapkan 149 pos pengamanan (pospam) selama masa mudik Lebaran 2025. Selain itu, fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh Jatim juga akan disiagakan 24 jam.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik. Khofifah menaruh perhatian pada pentingnya layanan kesehatan untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.
Baca Juga : Pergerakan Lalu-Lintas di Jatim Diprediksi Turun pada Lebaran Tahun Ini
âFasilitas kesehatan harus dikuatkan. Karena kebanyakan korban kecelakaan meninggal karena terlambatnya pertolongan pertama. Maka, Puskesmas harus tetap buka untuk memberikan pertolongan pertama ini,â kata Khofifah.
Terkait hal ini, dia menilai bahwa kolaborasi dan koordinasi antarinstansi untuk memastikan mudik berjalan lancar, aman, dan nyaman, perlu terus dilakukan.
"Karena Lebaran kali ini bersamaan dengan liburan panjang. Koordinasi menjadi bagian yang sangat penting. Kehati-hatian kita semua, kerja sama kita dalam berkomunikasi, berkoordinasi, berkolaborasi, harus nyambung satu dengan yang lain,â ujar Khofifah.
Selain pos pengamanan dan penyiagaan faskes, Pemprov Jatim juga menyiapkan 41 pos pelayanan (posyan) dan 13 pos terpadu yang akan beroperasi mulai 19 Maret 2025.
Di sisi lain, Khofifah juga meminta masyarakat mewaspadai kondisi cuaca ekstrem selama mudik. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jatim akan memasuki musim pancaroba pada puncak mudik, dengan curah hujan tinggi di beberapa wilayah seperti Pacitan, Malang, Lumajang, dan Banyuwangi.
Baca Juga : Diduga Terkait Pilkades, Perangkat Desa Adukan Kades ke DPRD karena Tidak Digaji 2 Tahun
âBMKG juga meminta untuk mewaspadai tanah longsor, mengingat banyaknya endapan akibat curah hujan di daerah lereng. Selain itu, bencana banjir juga masih perlu diwaspadai bersama,â imbuhnya.
Sebagai informasi, jelang masa angkutan Lebaran 2025, Polda Jatim akan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2025 selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.
Sebanyak 15.231 personel dari berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, dan stakeholder lainnya, akan diterjunkan untuk mengamankan 10.586 lokasi strategis, seperti tempat ibadah, terminal, pelabuhan, bandara, dan tempat wisata.