JATIMTIMES – Sebagai upaya memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia kepada dunia internasional, STIE MalangKucecwara kembali menggelar Program Sakura yang telah memasuki tahun ke-25. Sejak 17 Februari 2025, kampus ini menyambut 15 mahasiswa dari Kanda University, Jepang, untuk belajar langsung mengenai budaya dan bahasa Indonesia.
Program Sakura yang sudah berjalan selama lebih dari dua dekade ini, mengundang mahasiswa asing datang ke Indonesia dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar yang tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pemahaman mendalam mengenai kebudayaan Tanah Air.
Baca Juga : Pendaftaran UTBK SNBT 2025 Buka Hari Ini, Cek Cara Daftar dan Link Resminya
Dra. Tutik Arniati, Wakil Ketua I STIE MalangKucecwara, mengatakan, bahwa program ini telah lama berjalan dan bekerjasama dengan Kanda University. "Jadi sudah 25 tahun kami menjalin kerjasama dengan Kanda University, mengirimkan mahasiswa mereka ke sini untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia," jelasnya.

Selama tiga pekan di Indonesia, mahasiswa Jepang ini diajak untuk lebih mengenal kehidupan sosial budaya di Indonesia. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh. Setiap mahasiswa dipasangkan dengan seorang mentor, di mana satu mentor akan mendampingi satu mahasiswa untuk memberikan arahan dan pembelajaran secara lebih intensif.
Tidak hanya itu, untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam, mahasiswa Jepang ini juga diwajibkan untuk tinggal di luar kampus dan dititipkan pada sebuah keluarga, agar lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari dan budaya masyarakat Indonesia. Dalam waktu tersebut, mereka diajarkan berbagai aspek budaya Indonesia, termasuk seni tari dan kebudayaan lainnya yang menjadi kekayaan Nusantara.
Sebagai hasil akhir dari program ini, para mahasiswa Jepang diharuskan dapat menunjukkan kemampuan dalam berpidato menggunakan bahasa Indonesia, serta menampilkan tarian khas dari berbagai daerah di Indonesia pada kegiatan Gelar Seni dan Kinerja Belajar Mahasiswa Program Sakura. “Kami bangga dan mengapresiasi, karena dalam waktu tiga pekan, mereka bisa lancar berpidato dan menampilkan tari-tarian khas Indonesia,” ujar Dra. Tutik Arniati.

Lebih lanjut Tutik menjelaskan, meskipun STIE MalangKucecwara tidak memiliki jurusan bahasa atau budaya Indonesia, tingginya minat mahasiswa asing untuk menimba ilmu di kampus ini menunjukkan betapa besarnya apresiasi terhadap kebudayaan Indonesia. Artinya, kerjasama yang terjalin selama 25 tahun antara STIE MalangKucecwara dan Kanda University menjadi bukti nyata keberhasilan program tersebut.
Baca Juga : Uskup Surabaya Romo Didik Akui Dekat dan Sempat Pelajari Islam di Lingkungan Nahdlatul Ulama
Melihat suksesnya program ini, pihak STIE Malangkucecwara berharap kerjasama dengan Kanda University tidak hanya berlanjut dengan Program Sakura, tetapi juga berkembang dengan program-program student lainnya. Tujuannya tentu adalah untuk semakin memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang melalui pendidikan dan kebudayaan.