free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Langkah Strategis Unisba Blitar: Prodi Perbankan Syariah Jalani Asesmen Akreditasi

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wakil Rektor II Unisba Blitar bersama tim asesor LAM EMBA saat membuka asesmen lapang Prodi Perbankan Syariah.

JATIMTIMES - Langit akademik Unisba Blitar tengah diuji. Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam (FAI) menjalani asesmen lapang, sebuah tahapan krusial dalam proses akreditasi, yang digelar pada Senin (10/3/2025) hingga Selasa (11/3/2025). 

Dua hari yang menentukan ini diawasi langsung oleh tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAM EMBA).

Baca Juga : Jasa Raharja Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis di Terminal Kertonegoro Ngawi 

Tim asesor terdiri dari Dr. Joko Setyono, S.E., M.Si dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Dr. Kusharyanti, S.E., M.Si., Ak.CA dari UPN Veteran Yogyakarta. Mereka bukan sekadar datang untuk memberi nilai, tetapi juga membawa standar mutu yang harus dipenuhi.

Dalam pembukaan asesmen, Wakil Rektor II Unisba Blitar, Dr. Zainul Ikwan, S.H., M.H., menegaskan pentingnya akreditasi bagi sebuah perguruan tinggi. Ia menilai, proses ini bukan semata formalitas administrasi, tetapi momentum untuk melihat seberapa jauh prodi ini telah berkembang. 

"Kami berharap asesmen ini bisa memberikan umpan balik yang konstruktif agar Prodi Perbankan Syariah semakin maju dan relevan dengan kebutuhan industri," ujarnya.

Tim asesor turun langsung mengamati berbagai aspek, dari kurikulum hingga kualitas sumber daya manusia. Bagi Dr. Joko Setyono, asesmen lapang ini bukan hanya tentang menilai, tetapi juga memahami kondisi nyata sebuah program studi. 

"Hasil asesmen ini nantinya akan menjadi dasar dalam menentukan status akreditasi," jelasnya. Ia berharap, prodi ini bisa memperoleh hasil terbaik agar semakin berkontribusi bagi akademisi maupun masyarakat.

Baca Juga : Perlintasan Maut Sanankulon Blitar Ditutup Sementara untuk Mobil

Kusharyanti menambahkan, asesmen semacam ini adalah keniscayaan bagi setiap program studi yang ingin berkembang. Akreditasi bukan hanya soal gengsi, tetapi soal menjamin kualitas lulusan yang akan bersaing di dunia kerja. "Setelah asesmen ini, hasil evaluasi akan digunakan untuk menentukan arah pengembangan ke depan," katanya.

Bagi Unisba Blitar, proses ini adalah cermin. Jika ada celah, harus segera ditutup. Jika ada keunggulan, harus diperkuat. Dunia pendidikan tinggi saat ini tidak bisa lagi hanya berpuas diri dengan status quo. Akreditasi menjadi tolak ukur sekaligus pemacu inovasi.

Pada akhirnya, asesmen ini bukan sekadar ujian bagi Prodi Perbankan Syariah Unisba Blitar. Ini adalah pertaruhan bagi masa depan pendidikan tinggi di lingkungan kampus tersebut. Sebab, kualitas sebuah universitas tidak ditentukan oleh seberapa lama ia berdiri, tetapi seberapa serius ia menjaga standar akademiknya.