free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Bupati Sanusi Sidak Pasar Kepanjen, Pastikan Ketersediaan Mencukupi dan Harga Stabil

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bupati Malang HM. Sanusi saat melakukan sidak di Pasar Kepanjen dengan berkunjung ke salah satu kios lenjual daging sapi dan sekaligus memborong daging sapi di kios tersebut, Selasa (11/3/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang Rahmat Supriady beserta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Malang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kepanjen

Dalam kegiatan ini, Sanusi didampingi Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah dan jajaran kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Sanusi bersama rombongan kemudian menelusuri lorong-lorong di Pasar Kepanjen. 

Baca Juga : Bupati Sanusi Cek Ulang Volume Minyak Goreng di Pasar Kepanjen: Sudah Sesuai Semua

Sanusi juga berkesempatan melakukan tera atau pengukuran ulang terhadal timbangan yang yang digunakan oleh pedagang di Pasar Kepanjen. Baik timbangan manual maupun timbangan digital. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa timbangan yang digunakan sesuai dan tidak ada upaya-upaya nakal yang dapat merugikan masyarakat. 

"Timbangan yang kita uji petik ada beberapa pedagang tadi semuanya pas. Timbangan semua bagus dan pas," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com, Selasa (11/3/2025). 

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu juga berkesempatan berdialog dengan pedagang sembako, daging ayam hingga daging sapi. Menurut Sanusi untuk harga dari berbagai bahan kebutuhan pokok masih stabil dan tidak ada lonjakan atau kenaikan harga yang signifikan. 

"Harga-harga masih stabil sesuai dengan standar. Untuk minyak kita tadi Rp 14.700 per liter, beras premium Rp 14.800 per kilogram, daging sapi yang super Rp 120 ribu per kilogram dan daging sapi yang biasa Rp 115 ribu per kilogram. Lalu bawang merah Rp 35 ribu per kilogram, bawang putih Rp 40 ribu per kilogram, cabai merah Rp 45 ribu per kilogram, cabai rawit Rp 75 ribu per kilogram. Jadi harga masih stabil," beber Sanusi. 

Dengan kondisi harga yang terbilang masih stabil tersebut, Sanusi menyebut bahwa daya beli masyarakat Kabupaten Malang masih tetap terjaga. Di mana masih banyak masyarakat yang ke pasar untuk membeli bahan kebutuhan pokok. "Untuk daya beli masyarakat ramai, masih tetap baik," kata Sanusi. 

Pihaknya berharap, harga yang masih stabil ini dapat berlangsung lebih lama di momentum Ramadan 1446 hijriah dan Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah, agar daya beli masyarakat dan stabilitas perekonlmian di Kabupaten Malang tetap terjaga. 

Baca Juga : Proyek GOR Baru Situbondo Dapat Gugatan LPM PJK, Tim Kuasa Hukum Tergugat: Tuntutan Tidak Berdasar

Selain itu, ketika melakukan sidak ke Pasar Kepanjen, Sanusi juga berkesempatan membeli barang dagangan para pedagang. Di mana Sanusi membeli daging sapi super enam kilogram seharga Rp 720 ribu. Lalu Sanusi juga membeli bawang putih, bawang merah dan cabai rawit. Hal ini dilakukan Sanusi semata-mata sebagai bentuk mendukung geliat perekonomian di Kabupaten Malang. 

Sementara itu, pedagang daging sapi yakni Yusnan (30) mengatakan, bahwa untuk harga daging sapi saat ini masih belum terjadi lonjakan yang begitu tinggi. Untuk daging super dibanderol dengan harga Rp 120 ribu per kilogram. Sedangkan daging sapi biasa Rp 115 ribu per kilogram. 

"Kalau harga saging sapi masih stabil. Paling nanti menjelang hari raya itu biasanya naik sampai Rp 130 ribu per kilogram," kata Yusnan. 

Sedangkan salah satu pedagang lainnya yang berjualan sembako yakni Endang (32) mengatakan, bahwa untum harga sembako saat ini naik-turun atau biasa disebut fluktuatif. "Untuk harga cabai rawit itu antara Rp 75 ribu sampai Rp 78 ribu. Kalau bawang putih Rp 40 ribuan dan bawang merah Rp 35 ribu. Biasanya nanti mau hari raya mulai naik lagi," tutur Endang.