JATIMTIMES - Perbaikan lanjutan yang direncanakan pada Pasar Induk Among Tani Kota Batu belum bisa segera terealisasi menyeluruh. Perbaikan hanya bisa dilakukan bertahap dengan rehabilitasi ringan. Pasalnya, usulan perbaikan yang diajukan dimungkinkan jika sudah melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) Pemkot Batu.
Sebelumnya, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Induk Among Tani Batu telah mengakumulasi beberapa keluhan yang terjadi untuk diajukan perbaikan. Seperti kebocoran talang air, revitalisasi gorong-gorong atau drainase dan pembenahan paving.
Baca Juga : Drainase Tersumbat, Banjir Luapan Melanda Desa Tulungrejo Kota Batu
Dikatakan Kepala UPT Pasar Induk Among Tani Batu Gadis Dewi Primandhasari, masalah yang paling banyak keluhan saat ini adalah kebocoran talang air. Dikatakan bahwa hampir seluruh zona mengalami kebocoran saat hujan mengguyur Kota Batu.
"Untuk zona langganan bocor biasanya pada zona 2, zona 3, zona 7 dan zona 8," sebut Gadis saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Sedangkan zona 1 dan zona 9 dinilai mengalami masalah kebocoran terparah. Pada lantaran talang air pada zona tersebut sudah rusak karena berlubang besar. Akibat daya tampung yang kurang, air kerap membanjiri kios pengunjung saat terjadi hujan berintensitas lebat.
Selain itu, masalah gorong-gorong juga jadi keluhan yang diusulkan perbaikan. Gorong-gorong di bagian depan pasa itu bermasalah karena daya tampungnya yang minim. Sedangkan produksi limbah di pasar melebihi kapasitas.
"Sudah diajukan ke Pemkot untuk melebarkan atau menambah kapasitas itu," katanya.
Ketiga, masalah paving yang disebut sudah kurang representatif. Paving yang dipasang sebelumnya telah bergeser. Gadis menyampaikan, pasir paving diduga terkikis lantaran terbawa arus air dan menyebabkan kualitas peletakan paving itu tidak maksimal.
Baca Juga : Relokasi Sekolah Rusak Akibat Tanah Gerak di Kota Batu Masih Jalan di Tempat
Ketiga keluhan tersebut sudah dilayangkan kepada Pemkot Batu untuk segera ditangani. Namun, hingga kini Gadis mengaku belum ada tanda-tanda bahwa pengajuannya akan disetujui dalam waktu dekat. "Kemungkinan besar menunggu perubahan anggaran keuangan (PAK), kami masih menunggu," ungkapnya.
Terpisah, Wali Kota Batu Nurochman menyatakan Pasar Induk Among Tani akan segera dilakukan kajian untuk perbaikan. Di samping ada beberapa poin pengajuan, pihaknya meminta Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu untuk meninjau secara menyeluruh.
"Misalnya pada zona 1 itu sering tampias ketika hujan, akan kami segera diselesaikan," ucap Nurochman.
Pria yang disapa Cak Nur itu berujar, jika memungkinkan akan dilakukan pemasangan atap kanopi untuk mencegah air mengguyur kios pedagang. Kemudian juga mengganti talang air yang sudah rusak parah. "Segera akan koordinasi dengan Diskumperindag dan UPT Pasar Induk. Perlu memetakan kebutuhan anggaran untuk proses perbaikannya," imbuh Cak Nur.