free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Sambut Porprov 2025, Puguh Anggota Komisi E DPRD Jatim: Perlu Data Tunggal Karier dan Pembinaan Atlet

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Puguh Wiji Pamungkas yang turut memberikan atensi terkait pentingnya data tunggal bagi atlet dalam menyambut penyelenggaraan Porprov IX Jatim 2025. (Foto: Puguh for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) ke-IX bakal digelar di Malang Raya pada Juni 2025 mendatang. Terkait hal itu, Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Puguh Wiji Pamungkas menyebut pentingnya data tunggal dalam rangka pembinaan dan jenjang karier bagi para atlet.

"KONI dan Dispora Jawa Timur penting untuk memiliki data tunggal atlet. Sehingga talents mapping dan career progress bisa diterapkan untuk seluruh atlet yang ada di Jawa Timur," ujar Puguh dalam konfirmasinya kepada JatimTIMES, Selasa (18/3/2025).

Baca Juga : Aplikasi Siarah dari Kelurahan Bunulrejo Dapatkan Banyak Apresiasi pada Lomdeskel Kota Malang 2025

Sesuai keterangan dari KONI Jawa Timur sebagai penyelenggara gelaran Porprov mengungkapkan, akan ada 62 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Rinciannya, sebanyak 37 disiplin cabor yang akan bertanding di Kota Malang, 32 di Kabupaten Malang, dan 15 di Kota Batu.

Terkait event tersebut, Puguh turut berharap gelaran Porprov IX bisa terselenggara secara berkualitas. "Ajang Porprov ini sejatinya adalah sarana penjaringan atlet berbakat di Jawa Timur yang nantinya akan dimasukan dalam Pelatda (Pemusatan Latihan Daerah) dalam rangka menyonsong PON (Pekan Olahraga Nasional)," ujar Puguh.

Atas pertimbangan itulah, Puguh menyebut, menjadi hal yang penting untuk menjadikan Porprov agar bisa berjalan dengan berkualitas dan penuh sportivitas. Di mana, salah satu upaya untuk menjadikan berkualitas adalah dengan menyusun data tunggal bagi atlet. Yakni demi pemetaan bakat sekaligus kemajuan karier bagi para atlet.

"Namun, sekarang ini terkesan jalan masing-masing antara Dispora, KONI, dan penyelenggara event olah raga mandiri. Sehingga banyak atlet berbakat yang pada akhirnya tidak diakui keatletannya (potensinya, red) karena tidak terkoneksi pada event-event yang diselenggarakan oleh Dispora ataupun KONI," ujar pria kelahiran Malang ini.

Padahal, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Malang Raya ini, KONI sebagai leading sector yang menjalankan Porprov harus menjalin komunikasi intens dengan sejumlah pihak. Tanpa terkecuali berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) baik Pemkab maupun Pemkot yang ada di Malang Raya, sebagai tuan rumah pada gelaran event Porprov IX.

Baca Juga : KPK Beri Hibah Tanah Hasil Rampasan Senilai Rp 3,9 Milliar ke Pemkab Malang

"Selain itu, juga harus menjalin komunikasi dengan organisasi UMKM yang ada. Tujuannya agar puluhan miliar uang APBD yang digelontorkan untuk event Porprov ini bisa berdampak bagi kebangkitan ekonomi daerah," tuturnya.

Sekedar informasi, Porprov ke-IX Jawa Timur rencana akan melibatkan sedikitnya 19 ribu orang dari unsur atlet, pelatih, official hingga masing-masing keluarga. Event Porprov IX akan dibuka secara resmi di Stadion Gajayana, Kota Malang dan ditutup di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

"Saya berharap Porprov ini tidak hanya sekedar gelaran mencari atlet berbakat di Jawa Timur. Namun juga menjadi sarana untuk menggerakkan perekonomian di kalangan bawah," pungkas Puguh yang kini juga menjabat Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jawa Timur.