free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Pertumbuhan Rata-Rata Lama Sekolah di Kota Batu Melambat, Banyak Siswa Hanya Sampai Lulus SMP

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Aktivitas siswa di salah satu SMA negeri di Kota Batu. Rata-rata lama sekolah siswa di Kota Batu masih 9,87 tahun atau hingga lulus SMP. (Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Rendahnya angka angkatan sekolah masih menjadi pekerjaan rumah di Kota Batu. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencacat pertumbuhan angka rata-rata lama sekolah (RLS) di Kota Batu melambat. Capaian tahun 2024 yakni 9,87 tahun atau hanya meningkat 0,02 dari 9,85 tahun pada 2023.

Jika dibandingkan pertumbuhan tahun 2022 ke 2023 cukup jauh, yakni naik 0,22 rahun dari 9,63 ke 9,85. Dengan kata lain, masih banyak siswa usia sekolah di Kota Batu yang rata-rata mengenyam pendidikan hingga kelas 3 setingkat sekolah menengah pertama (SMP).

Baca Juga : Pendaftar MIN 2 Kota Malang Meningkat Signifikan di PPDB 2025/2026

Sementara angka harapan lama sekolah (HLS) di Kota Batu hingga akhir tahun 2024 di angka 14,58 tahun. Angka ini juga hanya naik 0,02 dari 14,56 tahun yang tercatat pada 2023.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori saat dikonfirmasi menerangkan bahwa upaya menangani masalah pendidikan tersebut tengah diupayakan Pemkot Batu. Salah satunya menekankan program wajib belajar 12 tahun. Tak hanya peran Dinas Pendidikan, namun juga edukasi kepada orang tua siswa untuk memotivasi anak melanjutkan pendidikan.

"Untuk meningkatkan itu, seluruh sekolah negeri di Kota Batu sudah gratis. Bahkan kami berikan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu dan ingin lanjut studi," tegas Chori kepada JatimTIMES, belum lama ini.

Terkait dengan beasiswa, sambung Chori, beberapa di antaranya sudah disalurkan setiap tahun. Misalnya bantuan pendidikan tidak mampu sebesar Rp 5 juta per tahun. Kemudian bantuan pendidikan prestasi sebesar Rp 4 juta per tahun.

Seluruh biayanya ditangani langsung oleh APBD termasuk keperluan ekstrakurikuler dan honorarium guru. Dikatakannya, Pemkot Batu juga memberikan fasilitas penuh kepada setiap sekolah untuk menyediakan ekstrakurikuler.

Ia menambahkan, hal tersebut didukung pula dengan penyediaan akses ke sekolah dengan Angkutan Pelajar Gratis (Apel Gratis). Pemkot telah menyiapkan tahun ini mencapai 64 armada angkutan menjangkau seluruh wilayah Kota Batu.

Baca Juga : Puguh DPRD Jatim Soroti Implementasi Program Sekolah Rakyat: Jangan Tumpang Tindih

"Sehingga tidak ada lagi alasan kesulitan untuk menjangkau sekolah karena terkendala jarak. Dengan berbagai program itu, kami yakin dapat menekan ATS di Kota Batu," ujarnya. 

Upaya lain yang diberikan adalah fasilitas langsung untuk pelayanan pembelajaran. Misalnya siswa yang tidak ingin menempuh studi di bangku sekolah, diarahkan ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) gratis di seluruh kecamatan.

Di samping itu, pogram wali kota terpilih mengarah untuk memajukan sektor pendidikan, seperti mencetak seribu sarjana dalam setahun. Dengan demikian, siswa diharapkan memiliki motivasi untuk menempuh studi lebih tinggi.

"Dari sana, Kota Batu diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing," imbuh Chori.