free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Mendukung SDGs, Mahasiswa Asing di Malang Antusias Ikuti PkM Internasional

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ratusan peserta antusias ikuti PkM internasional (ist)

JATIMTIMES - Desa Siti Harjo, Kabupaten Malang, menjadi saksi antusiasme mahasiswa asing dan lokal yang terlibat dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional belum lama ini. 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) Malang Raya ini mengusung tema Act for Earth: Global Hands, Sustainable Impact, dengan fokus pada upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 13 tentang Climate Action dan SDG 15 tentang Life on Land, belum lama ini. 

Baca Juga : Humaniora UIN Malang Raih Penghargaan Satker Terbaik dalam Maturitas Manajemen BLU

Tidak hanya sebagai ajang untuk berbagi ilmu, kegiatan ini juga melibatkan langsung mahasiswa dari berbagai negara dalam aksi penghijauan yang memberikan dampak jangka panjang pada kelestarian lingkungan.

1

Sebanyak 150 peserta, yang terdiri dari mahasiswa asing dan lokal, dosen, staf KUI, perangkat desa, serta masyarakat setempat, berpartisipasi dalam aksi penghijauan ini. Di antara mereka, terdapat mahasiswa dari berbagai negara seperti Kolombia, Tanzania, Cina, Timor Leste, Singapura, Uzbekistan, Thailand, Guinea-Bissau, Mesir, Jepang, hingga mahasiswa lokal dari universitas-universitas di Malang. 

Keikutsertaan mereka dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini bukan hanya sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan, tetapi juga sebagai pengalaman berharga dalam menjalin hubungan antar budaya dan memperluas jaringan internasional.

2

"Mahasiswa senang sekali karena baru kali ini mereka bisa berkegiatan bersama dengan mahasiswa asing dari universitas lainnya. Mereka juga bangga bisa ikut melestarikan alam dan penghijauan dengan penanaman bibit buah. Ada legacy yang kami tanamkan untuk kebaikan lingkungan dan dunia," ungkap Ir. Dwinita Aryani, PhD, Sekjen KUI Malang Raya, Sabtu (1/3/2025).

3

Kegiatan dimulai dengan pengarahan dari pakar lingkungan mengenai cara merawat tanaman dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Selanjutnya, para peserta secara bergotong-royong menanam 100 bibit pohon yang terdiri dari berbagai jenis, seperti pete, alpukat, durian, dan nangka, yang dipilih berdasarkan kondisi ekologis dan iklim setempat. 

Setiap peserta diberikan satu bibit untuk dirawat, dan mereka juga mendapat pupuk untuk memastikan keberlanjutan perawatan tanaman yang mereka tanam.

5

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga mencakup model pelaporan dan pemantauan (monev) perkembangan bibit pohon hingga masa panen. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa aksi penghijauan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik secara ekologis maupun ekonomi, bagi masyarakat desa.

6

Lebih lanjut Dwinita menjelaskan, bahwa kegiatan ini tentunya membawa berbagai manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Bagi universitas, tentunya kesempatan ini memberikan pengalaman internasional yang berharga dalam melaksanakan pengabdian masyarakat (PkM), serta memperluas jejaring antar perguruan tinggi. 

Begitupun para mahasiswa juga mendapatkan pengalaman yang tak ternilai dalam mendukung program SDGs, memperluas wawasan mereka tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan jaringan dengan mahasiswa dari berbagai negara.

7

"Bagi masyarakat Desa Sitiarjo, ajang ini tentunya juga memberi kesempatan untuk memanfaatkan lahan kosong secara produktif melalui penanaman pohon yang tidak hanya memiliki nilai ekologis, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan jangka panjang. Selain itu, masyarakat juga dapat mempererat hubungan dengan perguruan tinggi dan instansi terkait dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan," katanya.

Baca Juga : UMKM Naik Kelas: Forum Kemisan FISIP Unisba Blitar Dorong Pelaku Usaha Optimalkan Digital Marketing

“Kegiatan ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat kerja sama antar universitas dan instansi yang terlibat dalam upaya menjaga kelestarian alam,” ujarnya.

Sementara itu, pada kegiatan PkM Internasional ini melibatkan berbagai pihak, termasuk dosen-dosen perguruan tinggi di Malang Raya yang memiliki Kantor Urusan Internasional (KUI), staf KUI, serta instansi terkait seperti Perum Jasa Tirta 1. Keberhasilan acara ini juga tidak lepas dari keterlibatan 11 KUI dari 11 universitas di Malang Raya, yang masing-masing berperan dalam menyukseskan kegiatan ini.