free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Komisi C DPRD Surabaya Minta Dishub Kaji Ulang Perparkiran di Jalan Semut Baru

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Rapat hearing di Komisi C DPRD Surabaya

JATIMTIMES - Komisi C DPRD Kota  Surabaya menggelar rapat dengar pendapat (RDP) tindak lanjut aduan warga Jalan Semut terkait parkir tepi jalan di sekitar Semut Baru.

Tak hanya itu. Warga RT 6 / RW 8 Semut Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, ini sempat mengajukan pengelolaan tempat parkir, namun ditolak oleh Dishub.

Baca Juga : Anggota DPRD Kota Malang Ginanjar Yoni Wardoyo Rutin Donor Darah, Beri Contoh Masyarakat 

Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Eri Irawan mengatakan bahwa Komisi C sudah menyepakati hasil rapat bagaimana Dinas Perhubungan melakukan kajian ulang. “Terhadap manajemen rekayasa lalu lintas di Jalan Semut Baru terutama terkait dengan perparkiran,” ujarnya usai rapat (4/3/2025)

Apa pun hasil rapat, Eri Irawan  mempersilakan untuk berkomunikasi dengan angkutan jalan dan warga sekitar, kemudian disampaikan kepada  Komisi C.

“Jadi, apa pun hasilnya, apakah nanti di situ tetap dilarang parkir dan jika dilarang parkir, tentunya harus ada penertiban secara tegas dan rutin,” ucapnya.

Jika diperbolehkan parkir, Eri Irawan juga mempertanyakan hasil dari Dishub seperti apa.  Secara eksisting, sekarang ini tempat tersebut  dijadikan tempat parkir liar truk. “Padahal di situ ada larangan parkir,” katanya.

Meski demikian, karena ada aspirasi warga yang meminta supaya itu dilegalkan, menurut politis PDIP ini,  tentu harus ada kajian ulang. “Kajian ulang ini harus berdasarkan  data yang ilmiah,” ungkapnya.

Baca Juga : Ucapan Ulang Tahun Arya Ibrahim ke Reza Rahadian Tuai Sorotan, Warganet Bertanya-tanya

Eri Irawan mencontohkan  terkait dengan volume kendaraan, haluan, keluar masuk kendaraan dari ruko dan lain sebagainya. “Itu butuh data-data. Kita menunggu kajian itu dari Dinas Perhubungan,” pungkasnya.