free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Tangani Lima Orang Open BO Terjaring Razia Satpol

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito Widoyoko saat ditemui di Mapolresta Malang Kota, Senin (24/2/2025). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang telah menerima lima orang yang kedapatan membuka jasa Open Booking Out (Open BO) atau layanan jasa prostitusi secara daring atau online. 

Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito Widoyoko menyampaikan, bahwa untuk lima orang yang terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang pada Kamis (27/2/2025) saat ini sudah ditempatkan di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Camp Assesment Dinsos-P3AP2KB di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. 

Baca Juga : Rapat Paripurna, Wali Kota Surabaya Papaprkan Tujuh Program Prioritas Pembangunan 2025 - 2030 

"Sekarang di camp asesmen, di Tlogowaru sana. Jadi di sana kami asesmen dulu kenapa mereka melakukan praktik tersebut, kemudian kami berikan rehabilitasi dasar mulai dari pendampingan psikolog yang ada di Dinsos. Kemudian kami hubungkan dengan keluarga," ungkap Donny kepada awak media, Senin (3/3/2025). 

Pihaknya masih belum mengetahui pasti asal usul daerah kelima orang yang kedapatan membuka jasa Open BO. Pasalnya, saat ini sedang dilakukan assesment oleh petugas Dinsos-P3AP2KB Kota Malang. Namun, yang pasti kelima orang tersebut sudah di atas 17 tahun. 

"Tetapi yang pasti, dari hasil asesmen awal itu diketahui mereka baru sekali ini melakukan praktik open BO. Jadi misalnya kalau mereka sudah lebih dari tiga  kali, ya kami hubungkan dengan UPT Pemprov Jatim yang ada di Kediri, itu UPT untuk UPT Rehabilitasi Sosial Tuna Susila (RSTS)," jelas Donny. 

Jika ke depan, kelima orang tersebut melakukan tindakan serupa dan terdapat indikasi pemaksaan terhadap korban, maka Dinsos-P3AP2KB Kota Malang akan melakukan koordinasi dengan Unit PPA Polresta Malang Kota untuk penanganan secara hukumnya. 

Berdasarkan hasil assessment dasar yang dilakukan oleh petugas Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, alasan kelima orang tersebut membuka jasa layanan Open BO, di antaranya karena permasalahan ekonomi, ajakan dari teman dan merasa mudah mendapatkan uang dengan membuka jasa layanan Open BO. 

Mantan Camat Kedungkandang itu menjelaskan, untuk tahap pencegahan agar kaum perempuan maupun anak tidak terjerumus dalam lembah hitam prostitusi online ini, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. 

Baca Juga : Rumah di Malang Ludes Terbakar Saat Ditinggal Berpergian, Kerugian Capai Puluhan Juta

"Kalau untuk pencegahannya ya kami terus melakukan sosialisasi supaya masyarakat berani speak up, berani menyampaikan dan melaporkan kalau misalnya ada kekerasan dalam rumah tangga atau ekploitasi kepada perempuan dan anak," jelas Donny. 

Sehingga, ketika terjadi peristiwa serupa, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang bersama berbagai elemenn bisa secara tepat dalam menangani dan menyelamatkan korban. "Sehingga dengan semakin banyaknya laporan ini, sisi baiknya ya masyarakat berarti sudah mulai berani terbuka, sudah menganggap pemerintah itu dekat dengan mereka, nyaman untuk melaporkan dan mereka merasa terlindungi," kata Donny. 

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Malang untuk lebih berhati-hati lagi dalam memilih lingkungan pergaulan. Utamanya para orang tua harus secara intensif mengawasi anak-anaknya.

"Kemudian juga peran keluarga sangat penting untuk pencegahan perempuan sehingga tidak terjerumus dalam praktik asusila ini. Yang terpenting adalah komunikasi. Paling tidak sebagai orang tua harus mengetahui anggota keluarganya itu kegiatannya apa, ke mana saja, dan dengan siapa saja. Jadi paling tidak bisa saling mengawasi," pungkas Donny.