JATIMTIMES - Ramadan di Masjid Ar Rahman, Blitar, terasa semakin istimewa dengan suasana syahdu dan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan jemaah. Tak hanya menjadi tempat ibadah, masjid yang berlokasi di Jalan Ciliwung, Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul ini juga menyediakan sekitar 800 hingga 900 porsi buka puasa gratis setiap harinya.
"Untuk buka bersama, kami menyiapkan sekitar 800 porsi, untuk sahabat Masjid Ar-Rahman, untuk jemaah, kemudian juga ada takjil. Untuk takjil bisa menambah, jadi tergantung dari jumlah yang masuk. Kalau hari ini tadi sekitar 900 porsi menu berbuka dan takjil," ujar Khairunnisa Umi Azizah, guide Masjid Ar Rahman Blitar saat ditemui Sabtu (1/3/2025).
Baca Juga : Mahasiswa UIN Maliki Malang Raih Prestasi di Ajang PPNJT 2025
Menu berbuka yang disediakan pun bervariasi setiap harinya, mulai dari soto, rawon, hingga lontong cap gomeh.
Sebelum waktu berbuka tiba, jemaah biasanya duduk rapi seperti saf salat di halaman masjid, lalu petugas membagikan makanan secara tertib. Jika cuaca tak memungkinkan, acara buka puasa dipindahkan ke serambi masjid.
Masjid Ar Rahman selalu dipenuhi jemaah selama Ramadan. Dari sore hari, masyarakat sudah berdatangan untuk mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan, seperti kajian agama sebelum berbuka.
"Sebelum berbuka, di sini itu ada kajian dari ustad-ustadz yang ada di Kota Blitar, bergantian per enam hari, bergantian tema juga. Jadi sekitar jam 16.30 WIB nanti kajian dulu, kemudian jam 17.10 WIB tanya jawab, setelah itu jemaah keluar menata seperti saf salat, kemudian nanti petugas membagikan menu berbukanya itu," jelas Nisa.
Serambi masjid yang digunakan pun segera dibersihkan oleh petugas untuk pelaksanaan salat magrib. Setiap malam, sekitar 500 hingga 700 jemaah tarawih yang memenuhi masjid, terutama pada akhir pekan dan 10 hari terakhir Ramadan.
Sebagai salah satu masjid terbesar di Blitar, Masjid Ar Rahman menyediakan berbagai fasilitas bagi jemaah. Tak hanya tempat ibadah yang luas dan nyaman, masjid ini juga memiliki mukena, sajadah, dan sarung yang bisa dipinjam.
"Saat ini mukena, sajadah, sarung juga diperbanyak. Kalau jemaah dari luar kota yang ke sini, bukan rombongan bus, biasanya kalau Ramadan cuma keluarga, misalnya gak membawa alat salat, nanti bisa pinjam dari sini, satu kali pakai," ujarnya.
Baca Juga : Sudah Digelontor Rp 1 Miliar, Lapangan Voli Pantai di Kota Malang Batal jadi Venue Porprov
Selain itu, tersedia juga air minum isi ulang, teh, kopi, dan wedang jahe gratis yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Bahkan, bagi mereka yang tidak berbuka di masjid tetapi ingin mengambil takjil untuk dibawa pulang, juga diperbolehkan.
"Air minum di sini bisa di-refill, ada teh, kopi, wedang jahe, sama air putih, boleh diminum di sini, boleh di-refill pakai tumblr. Ketika ada jemaah yang hanya berkunjung ke sini, nggak buka puasa di sini, mengambil saja itu juga gapapa," terangnya.
Selain menjadi pusat kegiatan Ramadan, Masjid Ar Rahman juga dikenal karena keindahan arsitekturnya. Bergaya Utsmaniyah Mamluk, masjid ini sekilas mengingatkan pada Masjid Nabawi di Madinah, sehingga sering disebut sebagai "Masjid Nabawi-nya Blitar".
Kubah, aroma, serta ornamen khas Timur Tengah menghiasi setiap sudutnya. Ciri khasnya juga begitu kental saat hendak parkir memasuki area masjid, pengunjung akan melintasi gerbang yang mirip dengan pintu masuk Kota Mekkah.
