JATIMTIMES - Langit pagi di Alun-Alun Kanigoro tampak cerah saat ratusan aparatur sipil negara (ASN) berbaris rapi, menanti arahan dari pemimpin baru mereka. Senin 3 Maret 2025, Bupati Blitar Drs Rijanto MM, untuk kali pertama, memimpin apel setelah resmi menjabat kembali.
Di sampingnya, Wakil Bupati Blitar H Beky Herdihansah berdiri tegap, menandai awal kerja sama mereka dalam memimpin pemerintahan.
Baca Juga : Viral Durasi Salat Tarawih Kilat Hanya 10 Menit di Blitar, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?Â
Dalam pidatonya, Rijanto menegaskan komitmennya untuk membangun birokrasi yang solid dan melayani masyarakat dengan maksimal. Ia mengajak seluruh ASN untuk bersatu dalam satu kesatuan, memastikan bahwa setiap kebijakan pemerintah pusat dapat diselaraskan dengan program daerah.
âKita semua bagian dari satu sistem. Tidak ada yang bekerja sendiri-sendiri. Mari bersama menyukseskan program kerja yang telah dicanangkan, sesuai dengan Catur Darma,â ujarnya.
Namun, di balik semangat kebersamaan itu, ada agenda yang lebih mendesak: efisiensi anggaran. Seusai apel, Rijanto menegaskan bahwa kebijakan fiskal Pemkab Blitar harus sejalan dengan pemerintah pusat dan provinsi. Meski demikian, ia menekankan bahwa setiap penghematan tidak boleh mengorbankan kebutuhan masyarakat. âEfisiensi itu penting, tapi harus tetap mengutamakan kepentingan rakyat. Kita tidak boleh asal memangkas tanpa melihat dampaknya,â katanya.
Wakil Bupati Beky Herdihansah yang baru pertama menjalankan tugasnya secara resmi, mengakui masih memerlukan waktu untuk beradaptasi. Namun, ia tak ingin berdiam diri. Beky berencana membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pembangunan daerah. âSaya akan terus menjalin komunikasi dan mencari peluang investasi yang bisa mempercepat pembangunan di Kabupaten Blitar,â ujarnya.
Baca Juga : Bangga Lestarikan Budaya Nusantara, Anggota DPRD Situbondo Koleksi Puluhan Keris dan Tombak
Setelah apel, suasana lebih cair. Rijanto dan Beky menyempatkan diri untuk beramah tamah dengan para ASN, mempererat hubungan sebelum akhirnya masuk ke rapat staf bersama sekretaris daerah dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Rapat ini membahas strategi implementasi kebijakan efisiensi anggaran serta langkah-langkah konkret dalam lima tahun ke depan.
Apel perdana ini bukan sekadar seremoni. Ini awal bagi pemerintahan yang ingin lebih efektif, efisien, dan tetap berpihak pada masyarakat. Dari Alun-Alun Kanigoro, pesan itu disampaikan dengan jelas: birokrasi yang kuat adalah birokrasi yang bersatu, dan pembangunan yang baik adalah yang tetap mengutamakan kesejahteraan rakyat.
