Resmi Nakhodai Kota Batu, 100 Hari Kerja Nurochman-Heli Suyanto Bakal Wujudkan Ini

JATIMTIMES - Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto telah melakukan serah terima jabatan yang disaksikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Minggu (2/3/2025). Setelah resmi menjabat, pasangan ingin bersiap mewujudkan programnya dalam 100 hari kerja.

Ya ada beberapa program yang akan dijalankan dalam 100 hari kerja ke depan. Kepada JatimTIMES, Nurochman yang didampingi wakilnya membeberkan beberapa program.

Baca Juga : Daftar Negara dengan Durasi Puasa Terpendek dan Terpanjang di Dunia

“Untuk 100 hari kerja, yang pasti kami akan menjalin komunikasi baik dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk merealisasikan beberapa program,” ucap Nurochman.

Beberapa program yang segera dikakukan, yakni kenaikan insentif kepada ketua RT dan RW, Guru Tidak Tetap (GTT), dan sebagainya. Kemudian penurunan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), pajak bumi dan bangunan (PBB).

“Hasil komunikasi dalam penyusunan APBD nantinya akan direalisasikan tahun ini ada penurunan tarif,” ucap mantan DPRD Kota Batu ini, Minggu (2/3/2025).

Selain itu, pasangan ini segera mewujudkan program yang digadang-gadang selama kampanye lalu. Yakni di sektor pendidikan mewujudkan 1000 sarjana setiap tahun di Kota Batu.

Untuk mewujudkan hal tersebut pasangan ini berencana menggandeng perusahaan swasta lewat Corporate Social Responsibility (CSR). “Tahun ini dimasukkan target utama, dipetakan dulu kekuatan dana APBD,” tambah Nurochman.

Hanya saja Nurochman tidak menargetkan 1000 sarjana. Mengapa demikian, sebab jika mewujudkan 1000 sarjana tentu belum bisa ter-cover seluruhnya oleh APBD.

Baca Juga : PPDB MAN 2 Kota Malang Tahun 2025/2026 Jalur Reguler dan Afirmasi Dibuka Besok

“Yang terpenting realisasi dulu dan yang penting kesungguhan kami dalam membenahi SDM anak Kota Batu ditunaikan dulu,” terang bapak dua anak ini.

Jurusan pertanian nantinya yang akan jadi porsi terbanyak ini sesuai dengan kondisi Kota Batu. Hal ini demi keseimbangan antara pertanian dan pariwisata.

“Dan kami berencana akan me-launching untuk export produk Kota Batu,” tutup Nurochman.