JATIMTIMES - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, mengimbau pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Bondowoso.
Pesan tersebut disampaikan Wagub Emil dalam sambutannya pada acara rapat paripurna serah terima jabatan bupati, yang digelar di DPRD Bondowoso, Kamis (6/3/2025).
Baca Juga : Hanya 30 Persen ASN Pemkot Batu yang Tertib Salurkan Sedekah dan Zakat ke Baznas
Wagub Emil menjelaskan bahwa RPJMD harus disesuaikan dengan visi dan misi pemerintah pusat atau Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang mencakup delapan program.
Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah cukup merujuk pada Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur yang berisi sembilan program, sehingga tidak perlu melakukan pekerjaan ganda.
"RPJMD harus selaras dengan kebijakan provinsi dan pusat. Pemerintah daerah cukup mengikuti pedoman provinsi, karena provinsi sudah menyesuaikan dengan pusat. Asta Cita dan Nawa Bhakti Satya telah selaras," ujarnya.
Salah satu perhatian utama pemerintah pusat adalah pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan. Sebab, pengentasan kemiskinan merupakan prioritas utama dalam pemerintahan saat ini.
Emil Dardak menjelaskan dua cara untuk mengatasi kemiskinan. Yang pertama, dengan memberikan bantuan langsung, dan kedua, mengurangi biaya hidup, seperti menyediakan akses pendidikan dan pengobatan gratis.
âContohnya, Program Indonesia Pintar (PIP) harus tepat sasaran,â harapnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada pemotongan anggaran PIP, dan menekankan agar tidak ada pungutan atau sumbangan di sekolah yang memberatkan orang tua siswa.
âDengan disiplin dalam hal ini, kita dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang kurang mampu,â ujar Wagub Emil.
Baca Juga : DPRD Dorong Disnakertrans Mitigasi Dampak Efisiensi terhadap Tenaga Kerja di Jatim
Sementara itu, Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, menyatakan bahwa data kemiskinan di daerahnya perlu diperbarui.
âKami akan mendapatkan data yang lebih akurat dan terkini, karena asumsi yang digunakan dapat berbeda-beda,â kata Bupati Hamid.
Dia menambahkan bahwa keputusan-keputusan yang akan diambil perlu didasarkan pada data yang paling up-to-date. Bupati Hamid juga mengungkapkan bahwa dalam visi misinya, telah ada langkah-langkah untuk mempermudah hidup masyarakat miskin, seperti pembebasan pajak bumi dan bangunan untuk warga miskin ekstrem.
"Tentu saja, kami telah melakukan beberapa langkah terkait kemiskinan,â tambahnya.
Mengenai RPJMD, Bupati Hamid memastikan bahwa dokumen tersebut akan selesai tepat waktu, bahkan sebelum enam bulan, karena pembahasan sedang berlangsung di DPRD Bondowoso. "Kami berkomitmen untuk menyelesaikannya sesuai jadwal," pungkasnya.