JATIMTIMES - Lima tahun kedepan, kepemimpinan Kota Batu secara resmi dinakhodai Wali Kota Nurochman dan Wakil Wali Kota Heli Suyanto. Hal ini ditandai dengan prosesi serah terima jabatan (sertijab) yang langsung disaksikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawanda di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Minggu (2/3/2025).
Pada sertijab tersebut, Nurochman secara resmi menerima jabatan Wali Kota Batu dari Penjabat (Pj) Wali Kota Batu sebelumnya, Aries Agung Paewai. Kemudian ditandai dengan penandatanganan berita acara sertijab serta penyerahan memori jabatan dan cinderamata tanda jabatan dari Purna Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, kepada Wali Kota Batu Nurochman.
Baca Juga : Bangun Kesadaran Lingkungan Siswa, MTsN 2 Kota Malang Gelar Pelatihan Pengelolaan SampahÂ
Selama prosesi sertijab tersebut berlangsung dengan khidmat. Gubernur Jatim Khofifah Indah Parawansa menegaskan pada program Astha Cita yang digagas oleh Presiden RI Prabowo dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming, harus memiliki keterkaitan dengan seluruh program kerja yang ada di Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
âHarus ada keberiringan antara Nawa Bhakti di tingkat Pemprov dan Pemkot dengan Asta Cita, Pak Wali Kota dan jajaran Forkopimda. Semua harus In-Line dengan program nasional dan program yang ada di daerah yaitu Kabupaten/Kota,â ucap Khofifah.
Sehingga ke depan, untuk segera menyusun RPJMD Kota Batu selama-lambatnya 6 bulan. RPJMD Kota Batu Tahun 2025-2030 merupakan bagian terintegrasi dengan RPJMD provinsi Jatim dan RPJMN.
Penyusunan RPJMD Kota Batu berpedoman pada RPJMD Provinsi Jatim, RPJMN, RTRW Nasional, RTRW provinsi Jatim, dan RTRW Kota Batu serta pertimbangan dokumen perencanaan daerah sekitarnya (Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto).
Selain itu Khofifah juga menyampaikan berkat sinergitas yang dilakukan oleh Purna Pj. Wali Kota Aries AP dan seluruh stakeholder dan Forkopimda, Kota Batu berhasil menjadi kota dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka terendah se-Jawa Timur. Khofifah juga menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batu yang turut naik pada tahun tersebut.
âKita patut bersyukur, berkat sinergitas Purna Pj. Wali Kota dengan seluruh stakeholders di Kota Batu, maka data 2024 Kota Batu diantara 38 Kabupaten/Kota di Jatim adalah kota dengan kemiskinan terendah. Ini adalah program nasional dimana setiap pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh pemerataan kesejahteraan dan akan berdampak pada penurunan kemiskinan,â terang Khofifah.
Sementara itu Wali Kota Batu, Nurochman, mengatakan berkomitmen untuk menjalankan visi dan misi "mBatu SAE" yang berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Batu. Terlebih amanah yang diberikan masyarakat Kota Batu merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh integritas.
Baca Juga : Penanganan Banjir Suhat Masuk di Agenda 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
Nurochaman juga membeberkan visi dan misi MBATU SAE yakni Madani, Berkelanjutan, Agrokreatif, Terpadu, Unggul, Sinergi, Akomodatif dan Ekologis. Hal ini dilandasi oleh sembilan Nawa Bhakti.
âTentunya, dalam menjalankan Visi dan Misi kami, tak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat Kota Batu. Bismillah kita bersama membangun Kota Batu menjadi lebih SAE,â ungkap Nurochman.
Selain itu Nurochman, mengapresiasi kepada Purna Pj. Wali Kota Aries Agung Paewai karena sudah membersamai Kota Batu dalam masa transisi kepemimpinan yang penuh dinamika. Menurutnya, banyak tantangan dan butuh keberanian dan tekad besar dalam menjaga kondusifitas serta kerukunan masyarakat dalam masa tersebut.
âDua tahun dipimpin Bapak Aries Agung Paewai memimpin Kota Batu terus bersinergi bersama Forkopimda dalam menjaga kondusifitas Kota Batu di tengah masa pergantian atau transisi kepemimpinan di Kota Batu, mulai dari Pilpres hingga Pilkada 2024,â tutup Nurochman.