free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Sebulan 566 Gempa Guncang Jatim dan Sekitarnya

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Infografis gempa bumi yang terjadi di wilayah Jatim dan sekitarnya pada periode Februari 2025. (Foto: BMKG Stasiun Geofisika Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sepanjang Februari 2025 terjadi 566 gempa bumi di wilayah Jawa Timur (Jatim) dan sekitarnya. Di mana, beberapa kejadian gempa bumi di antaranya turut dirasakan manusia.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Mamuri kepada JatimTIMES menuturkan, magnitudo gempa bumi terbesar pada periode Februari 2025 adalah M 5.3. Sedangkan magnitudo terkecil yaitu M 0.9.

Baca Juga : Juknis Makan Bergizi Gratis Tak Kunjung Turun, Pemkot Batu Belum Petakan Dapur SPPG

"Pada periode ini (Februari 2025) terdapat 478 kejadian gempa bumi dangkal. Kemudian 88 kejadian gempa bumi menengah dan nihil kejadian gempa bumi dalam," ujar Mamuri dalam konfirmasinya yang dimuat JatimTIMES, Minggu (2/3/2025).

Sekedar informasi, gempa bumi dangkal ialah kedalaman gempa pada rentang 0-60 kilometer dari permukaan laut. Kemudian, gempa bumi menengah ialah kedalaman 60-300 kilometer.

Sedangkan gempa bumi dalam adalah yang berada pada kedalaman lebih dari 300 kilometer dari permukaan laut. Pada beberapa spesifikasi tersebut, diartikan bahwa tidak semua kejadian gempa bumi dapat turut dirasakan manusia.

"Pada bulan ini terdapat dua kejadian gempa bumi dirasakan," ujar Mamuri.

Baca Juga : Solusi Kerja Fleksibel Era Kekinian, Pemkot Sediakan Coworking Space

Lebih rinci, disampaikan Mamuri, kejadian gempa bumi terbanyak terekam pada 7 Februari 2025. Yakni dengan jumlah 31 kejadian gempa bumi. Sedangkan kejadian gempa bumi paling sedikit terekam pada 16 Februari 2025. Yaitu dengan jumlah 9 kejadian.

"Gempa bumi disebabkan oleh aktivitas pertemuan lempeng tektonik IndoAustralia dengan lempeng Eurasia serta aktivitas patahan lokal," pungkas Mamuri.