Mas Ibin Teken MoU Antarwilayah, Kota Blitar Siap Jadi Pusat Distribusi Telur dan UMKM
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
21 - Jun - 2025, 08:52
JATIMTIMES - Langkah strategis untuk memperkuat jejaring ekonomi regional digagas Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I—akrab disapa Mas Ibin—dengan menandatangani nota kesepahaman kerja sama antardaerah, Jumat (20/6/2025). Penandatanganan tersebut dilakukan dalam suasana meriah Bazar Blitar Djadoel 2025, dan diikuti oleh sejumlah kepala daerah dari Kota Surabaya, Depok, Bekasi, Surakarta, Jombang, Mojokerto, serta mitra swasta seperti Indomaret.
Mas Ibin menyebut kerja sama ini sebagai langkah konkrit membangun ekosistem ekonomi baru yang saling menopang antarwilayah. Menurutnya, kekuatan masing-masing daerah akan lebih berdampak apabila disinergikan ke dalam rantai pasok terpadu. Kota Blitar, ujar dia, telah menyiapkan diri dengan mengembangkan sektor peternakan—terutama produksi telur—dan mendorong kebangkitan UMKM lokal sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat.
Baca Juga : Haul Bung Karno ke-55, Wali Kota Blitar: Hidupkan Pancasila dan Trisakti, Jangan Lupakan Sejarah
“Kami ingin membentuk tata kelola ekonomi baru, di mana daerah saling menguatkan. Salah satu wujud nyatanya adalah pendirian Blitar Trade Center. Dari sinilah distribusi komoditas unggulan kami akan bergerak ke berbagai wilayah mitra,” ujar Mas Ibin dalam pernyataan yang disampaikan di sela penandatanganan.
Blitar Trade Center yang kini tengah dipersiapkan, dirancang sebagai simpul distribusi hasil peternakan dan produk UMKM dari Blitar menuju pasar regional. Dengan konsep distribusi terpadu dan kolaboratif, pusat niaga ini akan menjadi wajah baru Kota Blitar dalam mendorong pemerataan ekonomi antarwilayah.
Khusus sektor peternakan, Blitar selama ini dikenal sebagai salah satu daerah produsen telur terbesar di Jawa Timur. Potensi inilah yang kemudian menjadi daya tarik utama bagi Kota Surabaya. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, secara tegas menyebut bahwa pihaknya menggandeng Blitar karena konsistensi daerah ini dalam menjaga produktivitas dan kualitas komoditas unggulan.
Menurut Eri, Surabaya memiliki kebutuhan komoditas pangan yang tinggi setiap hari, mulai dari beras, sayur, hingga telur. Dalam catatan neraca komoditas Kota Surabaya, kebutuhan akan telur menjadi salah satu yang paling krusial. Blitar dinilai paling siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara berkelanjutan.
“Surabaya sangat terbantu dengan produksi telur dari Blitar. Kami percaya kolaborasi ini akan memperkuat ketersediaan komoditas pokok bagi warga kota...