Anak 8 Tahun di Situbondo Belum Bersekolah, DPRD dan Dinsos Gercep Lakukan Pendampingan, Kini Diterima di SDN 2 Patokan

Editor

A Yahya

19 - Jun - 2025, 04:02

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Timbul Surjanto dan Anggota DPRD Situbondo Janur Sasra Ananda saat mendampingi keluarga anak telat sekolah mendaftar di SDN 2 Patokan, Kamis (19/06/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)


JATIMTIMES - Anak berusia 8 tahun di Kabupaten Situbondo telat mengenyam pendidikan dikarenakan terkendala persoalan administrasi kependudukan. Diketahui bahwa status pernikahan orang tuanya adalah menikah siri, sehingga si Anak tidak memiliki akta kelahiran.

Mendapatkan pengaduan terkait hal tersebut, Anggota DPRD Situbondo, Janur Sasra Ananda langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk segera melakukan pendampingan.

Baca Juga : Dibesarkan Musuh, Dilindungi Rakyat – Raden Trunajaya dan Mataram

Kepala Dinsos Situbondo, Timbul Surjanto membenarkan informasi tersebut, sehingga kemudian langsung diambil keputusan untuk melakukan pendampingan kepapa anak tersebut yang kebetulan dari keluarga Rawan Sosial.

"Setelah dihubungi oleh Pak Janur Sasra, kami mencoba berkoordinasi, sekolah mana yang masih menerima siswa baru mengingat penerimaan siswa online sudah ditutup, Alhamdulillah di SDN 2 Patokan Situbondo masih membuka pendaftaran offline,"  ujar Timbul, Kamis (19/06/2025) usai melakukan pendampingan kepada orang tua dan si Anak mendaftar sekolah di SDN 2 Patokan Situbondo.

Selian itu, Timbul juga mengungkapkan bahwa si Anak berusia 8 tahun seharusnya sudah berada di kelas 2 SD namun karena kendala persoalan status perkawinan orang tua administrasi kependudukan tidak tercatat, sehingga baru mendaftar sekarang.

"Persoalan administrasi bisa disusulkan, yakni persyaratan akta kelahiran, Kartu keluarga dan bukti pernikahan sah secara negara (red- Buku Nikah) orang tuanya, yang penting si Anak bisa bersekolah dulu," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, pendidikan merupakan hak dasar setiap warga negara, oleh karena itu tidak boleh ada anak di Kabupaten Situbondo yang tidak mendapatkan pendidikan hanya karena urusan administrasi dan ketidaktahuan, apalagi karena faktor ekonomi.

"Kita akan lakukan pendampingan, kita akan cek juga nanti keluarganya sudah masuk DTKS apa belum, mengingat pekerjaan kepala keluarganya sebagai buruh bangunan, jika dilihat dari kendala administrasi kependudukan karena nikah siri kemungkinan belum masuk, kita akan cek nanti. Juga untuk perlengkapan sekolah si Anak akan kita bantu juga," imbuhnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, situbondo, dinsos situbondo, janursasra ananda, timbul surjanto,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette