Bangun Ruang Edukasi Sejarah dan Budaya Lokal Bumi Panjalu, Pemkab Kediri pre - Launching Museum Daerah
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
A Yahya
18 - Jun - 2025, 01:28
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Kediri mulai mengenalkan wajah baru kebudayaan daerah melalui pre-launching Museum Daerah yang digelar selama lima hari mulai 17-21 Juni 2025. Bertempat di Gedung Museum dan Kesenian Kabupaten Kediri Desa Menang Kecamatan Pagu acara ini menjadi langkah awal membangun ruang edukasi sejarah dan budaya lokal Bumi Panjalu.
Pameran ini bersifat temporer dan dibuka untuk umum, dengan target utama pelajar dan komunitas masyarakat. Pengunjung dapat melihat langsung koleksi bersejarah dan kekayaan budaya takbenda, termasuk peninggalan kerajaan kuno, literasi aksara kuna, wastra Nusantara, hingga kesenian rakyat seperti jaranan dan permainan tradisional.
Baca Juga : Pangeran Pekik, Amangkurat II, dan Lahirnya Kartasura: Sebuah Warisan Surabaya
Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa yang hadir dalam pameran tersebut menyampaikan bahwa museum ini akan menjadi ruang penting bagi masyarakat untuk mengenal dan mencintai budaya lokal sejak dini. Mbak Dewi menekankan pentingnya pelestarian kekayaan sejarah, termasuk jejak industri pertanian masa lalu yang mengakar kuat di Kediri.
"Warisan budaya kita luar biasa. Ada jejak kerajaan, pertanian, hingga pabrik gula tua di Pare. Dan budaya seperti jaranan, yang sejak kecil saya lihat di desa, harus terus dirawat," ungkap Mbak Dewi.
Museum ini juga menjadi wadah penyatuan narasi sejarah yang sebelumnya tersebar di berbagai situs dan wilayah di Kabupaten Kediri. "Agenda hari ini adalah pre-launching museum daerah, ini masih aliran temporer. Terbuka untuk umum, terutama pelajar dan masyarakat. Harapannya agar semua bisa datang ke sini melihat langsung isi pameran," imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi menuturkan, bahwa museum nantinya akan menghadirkan kilas balik perjalanan sejarah Kediri dalam satu ruang terpadu. Salah satu koleksi yang dipamerkan saat pre-launching adalah kepala Buddha satwa dari era Kerajaan Mataram Kuno.
"Sebagian besar koleksi asli memang berada di museum nasional. Tapi kita hadirkan replikanya di sini, agar masyarakat tetap bisa belajar dan menikmati sejarahnya," jelasnya...